v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Album • 1 tahun lalu
Album Artwork
Say Say Say
The Jansen
Bogor Indie, Punk
11 Lagu • 2020
Tentang
Album "Say Say Say" oleh The Jansen, dirilis pada 23 November 2020, mengusung genre bogor indie dan Indonesian punk. Setiap lagu mengekspresikan berbagai emosi, mulai dari cinta dan perjuangan, hingga kebingungan dan penolakan terhadap penilaian sosial. Dengan lirik yang reflektif dan penuh makna, album ini menyentuh sisi kemanusiaan dan tantangan kehidupan.
Tracklist
© 2020 Grimace Records
Review Album

Album Say Say Say dari The Jansen, yang dirilis pada 23 November 2020 di bawah label Grimace Records, menghadirkan perpaduan unik antara genre bogor indie dan indonesian punk. Dengan 11 lagu yang penuh emosi dan cerita, album ini mencerminkan perjalanan jiwa serta pengalaman hidup yang kaya, dengan setiap trek berfungsi sebagai sebuah narasi yang mendalam.

Tracklist dan Penjelasan Singkat

  • I Wanna Be With You: Lagu ini menggambarkan keinginan seseorang untuk bersama orang yang dicintainya meski telah meraih kesuksesan. Ada nuansa refleksi terhadap kehilangan teman yang bernama Jack, menunjukkan bahwa cinta dan kenangan bersama lebih berarti daripada materi.
  • Jack Jhon: Menggambarkan ketidakpastian dan bahaya dalam masyarakat yang tampak sama. Dengan figur "Jack Jhon," lagu ini menyoroti kecemasan dan ketidakadilan yang mungkin kita hadapi, serta keberanian untuk menghadapinya.
  • Detected: Menggambarkan perasaan penolakan terhadap pengaruh orang lain. Pengusaha tetap berpegang pada prinsip dan jalannya sendiri meskipun menghadapi tantangan, menyoroti keteguhan diri.
  • Lag Lagi: Mengungkapkan semangat perjuangan dan keberanian untuk melawan tantangan hidup. Liriknya memberikan dorongan untuk tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan.
  • Did You Watch It All: Sebuah refleksi momen santai antara dua orang yang mengenang pengalaman bersama di sofa. Kesenangan dan kejujuran dalam hubungan menjadi tema utama lagu ini.
  • Tertipu: Mencerminkan kebingungan dan penipuan yang dialami seseorang. Lagu ini mengajak pendengar untuk merenung akan kerentanan di tengah realitas yang pahit.
  • Who Love the Morning Mist: Menggambarkan kebebasan dan suasana santai berkumpul dengan teman-teman di jalanan. Lirik yang ceria mengekspresikan semangat untuk menikmati hidup.
  • Kalibrasi: Menggambarkan ketegangan dalam kehidupan yang tidak terduga, menyoroti kehilangan dan harapan sambil mempertanyakan langkah antisipasi terhadap realitas.
  • Alcohol Talks: Momen introspektif di tengah malam di mana dua orang berbagi cerita sambil menikmati alkohol. Hubungan dan kedekatan menjadi inti dari perbincangan tersebut.
  • Dong: Mengekspresikan frustrasi dan penolakan terhadap penilaian orang lain menegaskan bahwa penyanyi tidak akan diam dan akan melawan stigma.
  • Your Head Gettin Buzz: Mencerminkan perasaan kehilangan dan kebingungan ketika aturan hidup terasa kabur, menyoroti kebebasan dan ketidakpastian.

Kesimpulan

Album Say Say Say dari The Jansen merupakan suatu karya yang sarat nuansa dan cerita, menggambarkan kompleksitas emosi dan pengalaman hidup. Dari tema cinta dan kehilangan hingga keberanian dan ketidakpastian, setiap trek menawarkan suatu merefleksikan perjalanan setiap individu. Melalui kombinasi gaya bogor indie dan indonesian punk, The Jansen berhasil menyampaikan pesan yang mendalam dan relevan dengan cara yang penuh makna. Bagi para pendengar yang mencari musik yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyentuh hati, album ini adalah pilihan yang tepat untuk dijelajahi.