Lagu "Taxman" yang ditulis oleh George Harrison dan dirilis oleh The Beatles pada tahun 1966 adalah sebuah karya yang mencerminkan kritik sosial dan komentar tajam tentang sistem perpajakan di Inggris pada masa itu. Dalam versi remaster 2009, lagu ini tetap mempertahankan daya tariknya, baik dari segi musikalitas maupun lirik yang provokatif.

Makna dan Pesan Lirik

Diawali dengan hitungan yang ritmis, lirik "One, two, three, four" menciptakan suasana yang energik dan bersemangat. Namun, suasana tersebut segera berganti ketika lirik-lirik berikutnya mulai menggigit, mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pajak yang tinggi. Frasa 'Let me tell you how it will be, There’s one for you, nineteen for me' menyoroti ketidakadilan dalam pembagian pajak yang dirasakan oleh masyarakat awam, yakni bahwa pajak yang mereka bayar tidak sebanding dengan apa yang seharusnya mereka terima.

Dengan berulang kali menyebut dirinya sebagai 'taxman', penyanyi mengidentifikasi diri sebagai bagian dari sistem perpajakan yang menyengsarakan rakyat. Hal ini ditunjukkan dengan lirik-lirik yang menegaskan bahwa pajak akan dikenakan pada berbagai aspek kehidupan, seperti kendaraan, tempat duduk, pemanas, bahkan pada langkah kaki. Lirik ini seperti ingin mempertegas bahwa tidak ada yang luput dari pajak yang dikenakan; 'I’ll tax the street, I’ll tax your seat, I’ll tax the heat, I’ll tax your feet'.

Kritik terhadap Sistem Perpajakan

Untuk mengecam fenomena ini, Harrison menghadirkan nada sinis yang sangat efektif. Lirik 'Don’t ask me what I want it for' dan 'If you don’t want to pay some more' menunjukkan ketidakpedulian para pemungut pajak terhadap kebutuhan masyarakat dan mengekspresikan frustrasi terhadap apa yang terlihat sebagai penyalahgunaan kekuasaan. Secara tidak langsung, lirik ini mengajak pendengar untuk mempertanyakan keadilan dalam pengelolaan pajak.

Peringatan akan Ketidakpastian Finansial

Pada bagian akhir lagu, Harrison memberikan nasihat yang mengena bagi mereka yang meninggal dunia: 'Declare the pennies on your eyes'. Frasa ini merupakan ungkapan yang berfungsi sebagai peringatan bahwa bahkan dalam kematian, kewajiban pajak tetap ada. Ini menciptakan gambaran suram tentang bagaimana pajak melingkupi setiap aspek kehidupan, bahkan sampai ke hari terakhir seseorang.

Kesimpulan

"Tax man" oleh The Beatles, terutama dalam versi remastered, tetap relevan sebagai suara kritik sosial yang tajam. Dengan memadukan lirik yang penuh sindiran dan melodi yang ceria, lagu ini berhasil menjelaskan ketidakpuasan terhadap sistem perpajakan dengan cara yang menarik perhatian banyak orang. Pesan yang disampaikan dalam lagu ini berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya keadilan sosial dan transparansi dalam pengelolaan pajak. Dengan mendengarkan "Taxman", pendengar diundang untuk berpikir secara kritis tentang bagaimana pajak memengaruhi kehidupan mereka dan tantangan yang dihadapi dalam masyarakat.

• 1Taxman - Remastered 20092:38
• 2Eleanor Rigby - Remastered 20092:06
• 3I'm Only Sleeping - Remastered 20093:00
• 4Love You To - Remastered 20092:59
• 5Here, There And Everywhere - Remastered 20092:24
• 6Yellow Submarine - Remastered 20092:38
• 7She Said She Said - Remastered 20092:36
• 8Good Day Sunshine - Remastered 20092:09
• 9And Your Bird Can Sing - Remastered 20092:00
• 10For No One - Remastered 20091:59
• 11Doctor Robert - Remastered 20092:14
• 12I Want To Tell You - Remastered 20092:27
• 13Got To Get You Into My Life - Remastered 20092:29
• 14Tomorrow Never Knows - Remastered 20092:59