'Reality In Motion' merupakan salah satu karya menarik dari Tame Impala yang menggali kedalaman emosi manusia dalam menghadapi kenyataan hidup. Lirik-liriknya yang mendalam dan penuh makna mencerminkan perjalanan batin seseorang yang berusaha untuk menghadapi keputusan penting dan menavigasi realitas yang terkadang terasa berat.

Perjuangan Terhadap Kenyataan

Dalam bait pembuka, kita disuguhkan dengan gambaran ketidakpastian: ‘I’m edging closer, shivers all over’. Pernyataan ini menunjukkan kerentanan saat seseorang mulai mendekati situasi yang menantang. Pergulatan ini berlanjut dengan ungkapan ‘It’s way too real, I’m way too sober’, yang menandakan kesadaran penuh terhadap situasi yang dihadapi. Dalam hal ini, kesadaran akan kenyataan sering kali membuat seseorang merasa semakin tertekan dan tidak berdaya.

Kepasrahan dan Kebingungan

Ketika lirik mengungkapkan ‘What will I do? I never had a chance to’, kita merasakan ketidakpastian dan keraguan yang menghinggapi pikiran protagonis. Keberadaan orang lain di sekeliling dan harapan yang mungkin tidak terwujud semakin memperdalam kesedihan (‘There’s no one else around you’). Dalam momen keraguan ini, kebingungan terhadap apa yang diinginkan dan apa yang seharusnya dilakukan semakin terasa.

The Cycle of Emotions

Lalu, ada elemen penting tentang keputusan dan ketidakpastian yang dinyatakan dalam ‘Decision time approaching, reality in motion’. Frasa ini menggambarkan bahwa saat penting mendekat, tetapi adanya keraguan menghalangi langkahnya. Keinginan untuk bisa melepaskan segalanya dan merasakan kebebasan mengemuka melalui notasi ‘I just need to breathe out’, menggambarkan kebutuhan untuk menyegarkan pikiran dan jiwa.

Kenyataan Cinta dan Harapan Palsu

Ketika lirik menyatakan ‘Making such a promise only leads to heartache’, ini merujuk pada kesedihan dan harapan yang tak terwujud. Ini menunjukkan bahwa janji-janji dapat menjadi sumber sakit hati, dan kedekatan hubungan yang diimpikan bisa menjadi bumerang. Konsep ini semakin diperkuat dengan ungkapan ‘Talked about in Hollywood’, yang menandakan situasi dramatis dan harapan yang tidak realistis yang sering terjadi dalam hubungan percintaan.

Penerimaan Diri dan Kesadaran Emosional

Seiring perjalanan lagu, kita diajak untuk menyelami lebih dalam ke dalam pengalaman emosional. Lirik tentang ‘It made my heart run in circles and overflow’ menandakan kebingungan dan kompleksitas emosi yang dihadapi. Frasa ini membawa kita pada pengalaman di mana seseorang merasa lebih hidup meskipun ada rasa sakit. Kenyataan bahwa ‘I’m closer than ever to feeling alive’ menunjukkan bahwa kadang-kadang, melalui penderitaan, seseorang bisa menemukan rasa hidup yang sebenarnya.

Peningkatan dan Penutupan

Akhir lirik kembali membawa kita pada tema konsistensi dan harapan (‘All there’s left to do’). Ini seperti penegasan bahwa meskipun kesulitan terus ada, yang terpenting adalah melanjutkan hidup dan tidak berhenti mencoba. Meskipun ada kesedihan dan keraguan, perjalanan ini adalah bagian dari menjalani kenyataan.

Secara keseluruhan, 'Reality In Motion' oleh Tame Impala menawarkan menyelami kedalaman emosi manusia, menggambarkan perjalanan antara harapan, keraguan, dan penerimaan. Melalui lirik yang kuat dan melodi yang menarik, Tame Impala berhasil menciptakan sebuah karya yang menggugah pikiran dan perasaan, membuat pendengar merenungkan arti dari kehidupan dan hubungan.

• 1Let It Happen7:47
• 2Nangs1:47
• 3The Moment4:15
• 4Yes I'm Changing4:30
• 5Eventually5:18
• 7The Less I Know The Better3:36
• 8Past Life3:48
• 9Disciples1:48
• 10'Cause I'm A Man4:01
• 11Reality In Motion4:12
• 12Love/Paranoia3:05
• 13New Person, Same Old Mistakes6:03