Lagu "Terlintas 2 Kata" yang dibawakan oleh Sheila On 7 menawarkan pandangan mendalam tentang emosi dan pengalaman kehilangan dalam hubungan. Melalui lirik yang sederhana namun bermakna, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan cinta yang telah pergi dan bagaimana cara menghadapinya.

Pesan Utama: Perpisahan dan Kenangan

Lirik diawali dengan gambaran tentang awan yang datang membawa hujan secara konstan, menciptakan suasana murung yang mencerminkan perasaan sedih akibat perpisahan. Diawali dengan pernyataan, "Awan datang bawa hujan di sini setiap hari", penyanyi seolah mengisyaratkan bahwa setiap hari berlalu membawa kesedihan yang sama.

Perjuangan dalam Cinta

Pada bait selanjutnya, ungkapan "Hanya satu, hanya cinta 'ku curahkan, 'ku beri" menunjukkan dedikasi yang tulus dari penyanyi kepada pasangannya. Namun, di sini juga terdapat penyesalan atas kekurangan yang menyebabkan hubungan tersebut berakhir. Ungkapan "Mungkin bosan, mungkin lengahku sendiri hingga kau pergi" menjadi refleksi introspektif yang dihadapi seseorang ketika disadarkan bahwa terkadang kecerobohan dalam cinta dapat membuat orang yang kita cintai pergi.

Selamat Tinggal, Dua Kata yang Menyakitkan

Refrain "Dua kata selamat tinggal" menjadi momen paling emosional dalam lagu ini. Kata-kata ini bukan hanya sekadar ucapan perpisahan, tetapi juga simbol dari semua kenangan yang pernah ada. Pengulangan frase ini memperkuat perasaan kehilangan, seolah-olah masih menggema dalam benak penyanyi.

Menangani Kesalahan

• "Jangan ungkit kesalahan yang kau buat sendiri" — Mengingatkan kita bahwa dalam hubungan, semua pihak memiliki andil dalam masalah yang terjadi.
• "Hanya perih, hanya beban yang 'kan ada sekarang" — Menyiratkan sakit hati yang ditinggalkan setelah hubungan berakhir.

Selain itu, frasa "Telah kau tebang tempat kita biasa berteduh" bisa diinterpretasikan sebagai kehilangan tempat yang aman dan nyaman dalam hubungan, yang digantikan oleh rasa sakit dan ketidakpastian.

Kesimpulan

Lagu "Terlintas 2 Kata" oleh Sheila On 7 tidak hanya menyajikan cerita tentang perpisahan, tetapi juga menyoroti aspek introspeksi yang dalam. Lirik yang mendalam mampu membawa pendengar merasakan setiap emosi yang ditawarkan, terutama saat menghadapi perpisahan. Dengan melodi yang lembut dan lirik yang puitis, lagu ini menjadi pengingat bahwa perpisahan adalah bagian dari perjalanan cinta yang harus diterima, meskipun menyakitkan.

• 1Tertatih4:44
• 2Kita4:36
• 3J.A.P4:44
• 4Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki4:28
• 5Pede4:05
• 6Dan...4:48
• 7Terlintas 2 Kata4:30
• 8Berai4:25
• 9Bobrok3:39
• 10Perhatikan, Rani!5:13