Lagu "That’ll Be The Day" yang dinyanyikan oleh Shawn Mendes menyuguhkan tema yang mendalam dan emosional mengenai cinta yang tak tergoyahkan meskipun berbagai tantangan menghadang. Melalui lirik yang kuat, Mendes membawa pendengar untuk merasakan kompleksitas perasaan yang dialami saat menghadapi kemungkinan kehilangan orang yang dicintai.

Pergulatan Emosi dan Cinta yang Tak Pernah Hilang

Dari baris pertama, Mendes mengungkapkan bahwa seseorang dapat saja menjauh atau membangun kehidupan baru dengan orang lain. Namun, penekanan pada frase "doesn’t matter what you say" mencerminkan keyakinan bahwa cinta yang sebenarnya tidak akan pernah pudar, terlepas dari apa yang diucapkan atau dilakukan. Ini mengisyaratkan betapa kuatnya perasaan yang dimilikinya: "this love is here to stay" menjadi gema dari komitmennya yang kokoh.

Kehilangan dan Kehampaan

Tema kehilangan sangat dominan dalam lirik ini. Mendes mengekspresikan rasa takutnya akan saat ketika tidak ada lagi suara, menandakan bahwa hidupnya mungkin telah berakhir: "I’ll be six feet underground". Ungkapan ini sangat lugas dan penuh makna, menunjukkan bahwa kehilangan orang yang dicintai adalah satu-satunya hal yang bisa menghancurkannya. Di sini, kita merasakan kedalaman cinta Mendes, di mana akan ada hari di mana dia benar-benar tidak dapat mendengar atau merasakan kehadiran orang yang dicintainya lagi.

Pretensi dalam Romansa

Selain itu, Mendes juga menggambarkan bagaimana dia bisa berpura-pura seolah memiliki kesempatan untuk menjalin hubungan baru, namun pada akhirnya, semua usaha itu hanyalah buang-buang tenaga. Kalimat "I’ll be fakin’ sex 'cause you’ll be on my mind" adalah pernyataan kuat yang menunjukkan bahwa meskipun ada usaha untuk move on, bayangan cinta yang hilang akan selalu menghantuinya, membuatnya tidak bisa sepenuhnya menikmati pengalaman baru.

Komunikasi dan Rekonsiliasi

Mendes kemudian menawarkan ajakan yang sangat intim: "Will you come over tonight?". Ini menunjukkan keinginannya untuk memperbaiki hubungan dan mengatasi kebanggaan. Dengan kata-kata ini, dia mengajak untuk menenggak anggur bersama, simbolis dari momen berbagi dan mencoba memahami satu sama lain sebelum kehilangan itu terjadi. Ini mencerminkan harapan mendalam untuk mempertahankan cinta yang ada, meskipun ke depan harus menghadapi ketidakpastian.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, "That’ll Be The Day" menyiratkan konflik batin antara harapan dan kenyataan, antara cinta yang abadi dan ketakutan akan kehilangan. Shawn Mendes berhasil menyentuh tema cinta yang kompleks dengan lirik yang menggugah emosi dan menyajikan gambaran akan kerentanan yang bisa dirasakan ketika kita mencintai seseorang. Melalui lagu ini, Mendes tidak hanya menyampaikan pesan tentang cinta yang tak lekang oleh waktu, tetapi juga menyoroti pentingnya komunikasi dan rekonsiliasi dalam mempertahankan hubungan.

• 1Who I Am1:40
• 2Why Why Why2:49
• 3That’s The Dream2:14
• 4Nobody Knows2:32
• 5Isn’t That Enough2:44
• 6Heart of Gold2:51
• 7Heavy2:33
• 8That’ll Be The Day1:52
• 9In Between1:57
• 10The Mountain2:55
• 11Rollin’ Right Along2:39
• 12Hallelujah3:45