v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Lagu • 1 tahun lalu
Album Artwork
Yasudah
Pop, Malang Indie
2024 • 4:56 • Track 5/15
Sal Priadi
  • Tentang
  • Lirik
  • Review
  • Tracklist
  • Komentar
Makna Lagu
Makna lagu ini menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang terluka akibat patah hati. Ia berusaha untuk merapikan kembali hidup dan hatinya yang hancur, meski sulit. Di momen ulang tahunnya, dia memanjatkan doa untuk mengatasi kesedihan, dengan harapan untuk melanjutkan hidup tanpa kehadiran yang menyakiti.
Makna Lirik
Sudah hatinya ini tinggal satu-satunya
Kau patahkan juga
Lalu dia pakai apa untuk jalani ini semua?

Makna lirik lagu ini menggambarkan rasa sakit dan kehilangan yang dialami seseorang setela... tampilkan semua

Emang ada persewaannya?
Ini jelas bukan hal mudah
Dia ambil serpihannya sambil dia bingung
Mulai dari mana beres-beresnya

Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan kebingungan dan kesulitan dalam mengatasi suat... tampilkan semua

Ya sudah!
Mau tidak mau ia menatanya sendiri
Tapi kalau sudah rapi
Kau jangan datang lagi, janji?

Makna lirik lagu ini mengisyaratkan tentang penerimaan dan ketegasan seseorang terhadap si... tampilkan semua

Tidakkah kau kasihan dengan bentuk hatinya kini?
Ada garis panjang merah jadi semacam tanda
Dia orang yang pernah luka

Makna lirik lagu ini menggambarkan kepedihan dan luka emosional yang dialami seseorang aki... tampilkan semua

Kalau senyum dibuat-buat
Mau terlihat s′lalu kuat
Di malam-malamnya sangat sulit tidur
Padahal kelelahan, lelah luar biasa

Makna lirik lagu ini menggambarkan perjuangan seseorang yang berusaha tampil kuat dan tega... tampilkan semua

Ya sudah!
Mau tidak mau ia menatanya sendiri
Tapi kalau sudah rapi
Jangan datang lagi, janji?

Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang merasa harus mengatasi masalah ... tampilkan semua

(Cu-cu-cu-cu)
(Syu-ru-ru-uu, hu-uu)
(Syu-ru-ru-uu, hu-uu)
(Hu-uu-uu, hu-uu)

Makna lirik lagu ini mencerminkan ekspresi penuh emosi dan kebebasan dalam merasakan kehid... tampilkan semua

Hari ini ulang tahunku (hari ini ulang tahunnya)
Tahun kesekian tanpamu (tahun kesekian tanpaku)
Sebelum tiup lilin, mamaku meminta (sebelum tiup lilin, mamanya meminta)
Sebut satu doa di hati kecilku (sebut satu doa di hati kecilnya)

Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan nostalgia dan kesedihan yang dialami seseorang... tampilkan semua

Di sana bisa kau dengar (dari sana bisa kudengar)
Berusaha sekuat tenaga
Sambil bisik-bisik dan tеrbata-bata
Dengarkah hatiku berdoa? (ku dengar hatinya bеrdoa)

Makna lirik lagu ini mengungkapkan perasaan kerinduan dan harapan yang mendalam, di mana s... tampilkan semua

Review Lagu

Lagu "Yasudah" yang dinyanyikan oleh Sal Priadi menyajikan sebuah kisah mendalam tentang perasaan kehilangan, penyembuhan, dan melepaskan yang dapat dirasakan oleh siapa saja yang pernah mengalami patah hati. Melalui lirik yang sederhana namun penuh makna, Sal Priadi mengajak pendengar untuk merasakan perjalanan emosional seorang individu yang berjuang untuk merapikan kembali hatinya setelah terluka.

Pengantar Emosi dan Patah Hati

Diawali dengan lirik "Sudah hatinya ini tinggal satu-satunya, Kau patahkan juga", lagu ini langsung masuk ke inti dari konflik emosional. Kalimat ini mencerminkan rasa kehilangan yang mendalam, di mana cinta yang tersisa seolah-olah direnggut kembali. Penyanyi dengan gamblang mengekspresikan bagaimana proses pemulihan hati bukanlah hal yang mudah, mengingat setiap serpihan dari pengalaman masa lalu harus disusun kembali.

Kesedihan dan Ketegasan

Lirik "mau tidak mau ia menatanya sendiri, tapi kalau sudah rapi, jangan datang lagi, janji?" menunjukkan ketegasan untuk bangkit dari kesedihan. Ada pengakuan bahwa menyusun kembali hati yang hancur adalah proses yang memakan waktu dan usaha. Namun, saat individu tersebut berhasil merapikan hidupnya, ada keinginan untuk tidak kembali kepada masa lalu. Pesan ini mengajarkan bahwa pemulihan emosional memerlukan komitmen untuk menjaga diri sendiri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Simbol Patah Hati

Ketika lirik mengungkapkan "Ada garis panjang merah jadi semacam tanda, Dia orang yang pernah luka", kita dihadapkan pada simbolisasi luka emosional. Garis panjang merah ini dapat diartikan sebagai bekas luka yang tidak akan sepenuhnya hilang, menunjukkan bahwa pengalaman yang menyakitkan akan selalu membekas, meskipun seseorang berusaha untuk move on. Hal ini meresap dalam diri setiap individu yang pernah merasakan cinta yang ditinggalkan.

Harapan di Ulang Tahun

Salah satu bagian paling menyentuh dalam lagu tersebut adalah saat penyanyi menyatakan, "Hari ini ulang tahunku, tahun kesekian tanpamu." Ini menandakan bahwa meskipun waktu berlalu dan hari bahagia datang, rasa kehilangan itu tetap ada. Momen ulang tahun menjadi simbol harapan dan daur hidup baru, di mana meskipun ada kekosongan, individu tetap berusaha untuk menjalani hidupnya. Lirik ini mengisyaratkan permohonan yang tulus saat "sebut satu doa di hati kecilku". Ini adalah cara individu berusaha untuk mencari kedamaian dan kekuatan dalam menjalani hidup tanpa kehadiran orang yang dicintai.

Doa dan Harapan yang Tersirat

Pada akhirnya, lirik "Dengarkah hatiku berdoa?" menekankan pada harapan yang tak pernah padam. Meskipun dalam kesedihan, ada keinginan untuk mendengar jawaban dari doa yang terucap. Ini menunjukkan kekuatan cinta yang masih terpancar meskipun telah berpindah arah. Oleh karena itu, "Yasudah" bukan sekadar lagu tentang patah hati, melainkan juga sebuah ungkapan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Secara keseluruhan, lagu "Yasudah" oleh Sal Priadi mengajak pendengar untuk merenungkan perjalanan emosional setelah kehilangan. Dengan ketegasan untuk tidak kembali pada masa lalu dan harapan untuk menyembuhkan diri, lagu ini menggambarkan kebangkitan jiwa dari kegelapan hati. Melalui lirik yang menyentuh dan melankolis, Sal Priadi berhasil menyampaikan pesan yang dalam tentang cinta dan pengharapan.

Tracklist Album