
Album "Mendengar Suara" yang dirilis pada 3 Agustus 2018 oleh Payung Teduh merupakan sebuah karya yang kaya akan nuansa dan emosi. Dengan komposisi yang menggabungkan elemen indonesian folk, indonesian indie, indonesian pop, dan indonesian singer-songwriter, album ini menghadirkan sepuluh lagu yang tidak hanya mendayu-dayu, tetapi juga kaya akan makna dan cerita. Berikut ini adalah ulasan mendalam tentang setiap lagu dalam album ini.
Tracklist dan Penjelasan Lagu
- 1. Ugil-Ugil
Lagu ini berisi lirik yang ceria dengan pengulangan frasa "Ugil ugil mendengar suara," menggambarkan kegembiraan dan keheranan saat mendengar suara yang menarik. Pola repetitif dalam liriknya menciptakan suasana yang penuh semangat, mengajak pendengar untuk merayakan momen-momen cerah dalam hidup. - 2. Lagu Duka
Dalam lagu ini, Payung Teduh menggambarkan kerinduan untuk menyebarkan kebahagiaan meski ada duka yang mengintai. Liriknya mencerminkan perjuangan antara harapan dan kenyataan, di mana luka dan kesedihan menjadi bagian tak terpisahkan. Ini adalah cerminan realistis dari pengalaman hidup yang sering kali bertentangan dengan keinginan kita. - 3. Diam Keroncong
Menggambarkan kerinduan untuk kedekatan emosional di malam hari, lagu ini menggunakan simbol-simbol yang kuat seperti "tebaran merah" untuk menciptakan suasana romantis. Keinginan untuk "diam bersamamu" dalam kegelapan melukiskan pencarian kedamaian dan keterhubungan yang dalam dengan seseorang yang dicintai. - 4. Tertawalah
Dengan tema melankolis yang disandingkan dengan harapan, lagu ini mengajak pendengarnya untuk tetap tertawa di tengah kesedihan. Bintang yang menemani malam menjadi simbol kebahagiaan, meskipun ada tantangan yang datang. Pesan tentang ketahanan dan kebahagiaan sederhana ini menjadi inti dari lagu yang menginspirasi. - 5. Pagi Belum Sempurna
Menyajikan keindahan pagi hari, lagu ini mengajak pendengar untuk merasakan kebangkitan alam. Dengan lirik yang mengungkapkan keajaiban di sekitar kita, lagu ini menekankan pentingnya menghayati setiap momen dan menghargai kehidupan tanpa merasa tertekan oleh rutinitas. - 6. Mencarimu
Memotret perasaan kerinduan akan cinta yang hilang, lagu ini menggabungkan simbolik alam seperti matahari dan awan untuk menciptakan suasana yang penuh harapan. Dalam kesedihan dan ketidakpastian, liriknya mencerminkan pencarian akan kebahagiaan dan kedamaian melalui kehadiran orang yang dicintai. - 7. Pudar
Mendalami kerinduan akan hujan, lagu ini mengekspresikan harapan dan kesegaran yang datang dengan kehadiran air. Rasa frustrasi terhadap keterlambatan hujan menciptakan nuansa yang mendalam, menggambarkan ketidakberdayaan di tengah keadaan yang stagnan. - 8. Berjalanlah
Lagu ini menata perjalanan hidup seseorang yang mencari kedamaian. Dengan lirik yang mempersonifikasikan langit dan angin, pendengar diajak untuk menemukan keindahan dalam langkah-langkah kecil dan merasakan kasih yang mengelilingi kita dalam perjalanan hidup. - 9. Makin Lelah
Menggambarkan perjalanan hidup yang keras dan penuh tantangan, lagu ini menyoroti perjuangan dan ketahanan di tengah kelelahan. Kombinasi rasa putus asa dan harapan yang samar menjadi simbol nyata dari realitas hidup yang penuh rintangan. - 10. Diam Dangdut
Dengan imageri yang indah, lagu ini mencerminkan kerinduan dan keinginan untuk berintimasi dalam kegelapan malam. Perasaan tenggelam dalam cinta dan harapan untuk menemukan kehangatan menjadi inti pesan dari lagu yang menyeurakan keinginan akan kedekatan emosional.
Kesimpulan
Album "Mendengar Suara" dari Payung Teduh adalah sebuah karya yang tidak hanya menyuguhkan melodi yang enak didengar, tetapi juga membawa pendengar memasuki berbagai nuansa emosi dan pemikiran. Dengan lirik yang puitis dan penghargaan terhadap keindahan alam serta pengalaman hidup, setiap lagu dalam album ini menawarkan perjalanan yang mendalam dan reflektif. Melalui karya ini, Payung Teduh berhasil menciptakan sebuah pengalaman musik yang menyentuh hati dan mengajak eksplorasi dalam kehidupan sehari-hari.

