
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Hormat kepada angin
Datang membawa musim
Dingin, lalu diambil
Ia pergi
Makna lirik lagu ini menggambarkan bagaimana manusia menghormati kehadiran alam, dalam hal... tampilkan semua
Timur meniup bisu
Bahwa aku tak mampu
Buat lagi kau senyum
Kau menjauh
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan keterpurukan dan kehilangan yang mendalam keti... tampilkan semua
Angin, dengarkanlah
Jangan bawa ia
Berbaik hatilah
Makna lirik lagu ini menggambarkan harapan dan permohonan kepada angin, sebagai simbol kek... tampilkan semua
Biar laguku memanggilmu pulang
Jangan terburu, tenang akan datang
Rindu tertumpuk ′kan gugur terbuang
Makna lirik lagu ini menggambarkan kerinduan yang mendalam dan harapan untuk kembali berku... tampilkan semua
Sampaikan salam
Pelan-pelan, pelan-pelan
Ku menunggu
Makna lirik lagu ini mencerminkan kerinduan dan harapan yang mendalam dari seseorang yang ... tampilkan semua
Ha-ha-ah
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan suka cita dan kebebasan yang lahir dari momen-... tampilkan semua
Bawa ingat yang keji
Bual maaf yang basi
Kau pun terlanjur mati
S'makin jauh
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan penyesalan dan kesedihan yang mendalam akibat ... tampilkan semua
Angin, dengarkanlah
Jangan bawa ia, oh
Berbaik hatilah, uh
Makna lirik lagu ini menggambarkan ajakan untuk berkomunikasi dengan elemen alam, yaitu an... tampilkan semua
Lagu "Hormat kepada Angin" yang dibawakan oleh Nadin Amizah mengisahkan tentang kerinduan dan kehilangan yang disampaikan dengan lirik yang puitis. Melalui lagu ini, Nadin berhasil menciptakan suasana yang mendalam dan emosional, yang tidak hanya mengalir dalam melodi, tetapi juga terkandung dalam setiap kata yang dinyatakan.
Makna di Balik Lirik
Lirik pembuka lagu ini, "Hormat kepada angin, datang membawa musim," mengisyaratkan perubahan yang datang dalam kehidupan, di mana angin dapat diartikan sebagai lambang perubahan dan waktu yang terus bergerak. Ada kalimat yang menggambarkan ketidakberdayaan, "Bahwa aku tak mampu buat lagi kau senyum," menunjukkan rasa kehilangan yang mendalam, seolah-olah tidak dapat lagi mengembalikan kebahagiaan yang pernah ada.
Selanjutnya, Nadin berbicara kepada angin, memintanya untuk tidak "membawa" seseorang pergi. Ini menunjukkan harapan dan kerinduan yang kuat terhadap seseorang yang telah pergi. Frasa "Biarkan laguku memanggilmu pulang" menggambarkan harapan untuk reuni, sebuah harapan yang sangat manusiawi ketika kita ditinggalkan oleh orang terkasih.
Pesan Tentang Kerinduan
Dalam lirik yang berulang, "Jangan terburu, tenang akan datang," mengingatkan kita bahwa kerinduan dan kesedihan akan berlalu pada waktunya. Ini memberikan pesan penting mengenai pentingnya kesabaran dalam proses penyembuhan emosional. Rindu yang "tertumpuk" bisa menjadi beban yang berat, tetapi dengan waktu, beban tersebut akan "gugur terbuang."
Refleksi Tentang Ingatan dan Kesalahan
Di bagian lain, lirik menyampaikan tentang ingatan yang "keji" dan "bual maaf yang basi," yang mencerminkan bagaimana kita sering terjebak dalam kenangan yang menyakitkan dan usaha untuk meminta maaf yang tidak lagi memiliki makna. Di sini, lagu ini juga menyoroti bagaimana kita bergerak maju meskipun ada rasa sakit yang tersisa dari masa lalu.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, "Hormat kepada Angin" adalah sebuah karya yang tidak hanya menyentuh hati pendengarnya, tetapi juga menggugah pemikiran tentang perubahan, kerinduan, dan pentingnya melanjutkan hidup meskipun dihadapkan pada kehilangan. Nadin Amizah, dengan suara dan lirik yang menyentuh, berhasil menangkap emosi kompleks ini dengan indah. Bagi mereka yang pernah merasakan kehilangan, lagu ini menjadi pengingat bahwa walaupun waktu berlalu dan orang-orang mungkin pergi, selalu ada harapan untuk kedamaian dan penyembuhan.

