
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Lagu dan serapah terdengar di mobilmu
Saling mencekik, mencerna kata makian
Jangan, jangan ucap kata itu lagi
Jangan lupa, kita saling mencintai
Makna lirik lagu ini menggambarkan dinamika hubungan yang penuh dengan konflik dan emosi y... tampilkan semua
Dan Senayan menjadi saksi
Bodoh dan sayang, hancur lebur kita terjadi
Kita menangis di perjalanan pulang
Mencari jalan tak pernah sampai tujuan
Terlanjur hangus, terburai, dan berantakan
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan kehilangan dan kesedihan akibat sebuah hubungan... tampilkan semua
Saling cela, saling luka
Lupa apa arti kata cinta
Makna lirik lagu ini mencerminkan kompleksitas hubungan cinta yang sering kali diwarnai ol... tampilkan semua
Sudah lelah, sudah muak
Badai kita takkan kunjung reda
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan letih dan jenuh seseorang yang mengalami pergu... tampilkan semua
Pengenalan
Lagu "Menangis di Jalan Pulang" yang dinyanyikan oleh Nadin Amizah menyajikan kisah emosional tentang kerumitan cinta. Lirik yang ditulis dengan indah ini membuka tabir perasaan yang kompleks dalam hubungan, menggambarkan pertikaian dan kerinduan yang berujung pada kesedihan. Dalam artikel ini, kita akan membongkar makna dari lirik tersebut dan memahami pesan yang ingin disampaikan oleh Nadin Amizah.
Tema Pertikaian dan Cinta
Salah satu tema utama dalam lirik ini adalah pertikaian yang melanda hubungan. Frasa "Saling mencekik, mencerna kata makian" menggambarkan konflik yang sering muncul dalam hubungan percintaan. Meskipun ada kemarahan dan kehilangan kendali, terdapat harapan yang tersimpan dalam frasa "Jangan lupa, kita saling mencintai." Ini menunjukkan bahwa meskipun ada pertikaian, cinta itu tetap ada dan bisa diingat.
Saksi dari Senayan
Penggunaan istilah "Dan Senayan menjadi saksi" menciptakan gambaran tempat yang menjadi latar belakang peristiwa emosional ini. Senayan, yang dikenal sebagai tempat berkumpul dan bersosialisasi, menyimbolkan kenangan dan momen penting dalam hubungan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa cinta tidak hanya adalah tentang momen bahagia, tetapi juga tentang saat-saat sulit yang membuat ikatan semakin kuat.
Kesedihan di Jalan Pulang
Bagian paling menggugah dari lagu ini adalah saat mengungkapkan "Kita menangis di perjalanan pulang." Frasa ini menyoroti kesedihan dan penyesalan setelah sebuah pertikaian. Perjalanan pulang seolah menjadi simbol refleksi diri dan introspeksi atas hubungan yang dilalui. Menangis dalam perjalanan pulang bisa diartikan sebagai kebutuhan untuk mengakui kesedihan dan rasa sakit yang ada dalam hubungan tersebut.
Keletihan dalam Hubungan
Di bagian lirik lanjutannya, terdapat penekanan pada perasaan "Sudah lelah, sudah muak" yang menggambarkan keputusasaan dalam menghadapi badai percintaan. Ketidakmampuan untuk menemukan jalan keluar dari masalah menciptakan perasaan hampa dan frustasi. Poin ini sangat relevan bagi banyak orang yang mengalami kejenuhan dalam hubungan mereka, menggambarkan bahwa meskipun cinta bisa menjadi indah, namun juga bisa membawa beban yang berat.
Kesimpulan
Lagu "Menangis di Jalan Pulang" oleh Nadin Amizah adalah cerminan dari perjalanan cinta yang penuh dengan suka dan duka. Liriknya berbicara tentang pertempuran emosional yang dialami pasangan, serta penyesalan dan keletihan yang mungkin muncul dalam sebuah hubungan. Dengan paduan kata yang puitis dan penuh makna, Nadin Amizah berhasil menyampaikan pesan bahwa dalam cinta, meskipun ada konflik, harapan dan rasa cinta itu tetap ada. Lagu ini mengingatkan kita bahwa setiap hubungan memiliki tantangannya, tetapi perjalanan tersebut pun adalah bagian dari cinta itu sendiri.

