
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Luka silet di pipi
Sakitnya setengah mati
Kubawa bekasnya sampai mati
Setidaknya ku tak takut darah lagi
Mengikuti sepak bola
Dan transfer pemain di berita
Lirik ini mengisahkan rasa sakit yang mendalam dan penderitaan yang berbekas seumur hidup.... tampilkan semua
Tapi masuk klub fotografi
Karena kaki tak hebat menari
Enggan masuk SMA
Hingga malam di Brawijaya
Menunggu pembebasan
M'reka tak paham yang kita wariskan
Lirik ini menggambarkan fase hidup seorang remaja yang membuat keputusan besar untuk tidak... tampilkan semua
Stella bertemu pasangannya
Adrian ke Australia
Kawan-kawan pergi S-2
Namun tujuanku belum tiba
Dalam lirik ini, nuansa perpisahan dan arah hidup yang berbeda dari orang-orang terdekat t... tampilkan semua
Tak ada yang tahu
Kapan kau mencapai tuju
(Ooh, ooh, ooh, ooh) dan percayalah bukan urusanmu untuk menjawab itu
Bersender pada waktu
Lagu ini membahas tentang ketidaktahuan akan masa depan dan menghadapi ketidakpastian deng... tampilkan semua
Kuatkanlah dirimu
Atas pertanyaan yang memburu
Tentang masa depan, pernikahan, pendidikan, pekerjaan, keimanan
Lirik ini menyampaikan bahwa pertanyaan tentang masa depan, seperti pernikahan, pendidikan... tampilkan semua
Selalu minta bertemu lagi
Namun hanya bersua di reuni
Nama-nama yang datang dan pergi
Kadang bagai maling di malam hari
Lirik ini menggambarkan bagaimana banyaknya hubungan dan pertemuan yang terjadi dalam hidu... tampilkan semua
Jangan takut melihat yang ambil cuti
Kapan-kapan semoga kau berani
Hidup bukan saling mendahului
Bermimpilah sendiri-sendiri
Pesan utama dalam lirik ini adalah tentang keberanian untuk mengambil waktu istirahat tanp... tampilkan semua
Besok mungkin kita sampai
Besok mungkin tercapai
Besok mungkin kita sampai
Lirik ini memberikan harapan untuk masa depan dengan mengulangi janji bahwa 'besok mungkin... tampilkan semua
Lagu "Besok Mungkin Kita Sampai" yang ditulis dan dipersembahkan oleh Hindia adalah sebuah karya reflektif yang jauh lebih dari sekedar melodi dan lirik. Ia menggambarkan realitas hidup, harapan, dan perjalanan kita menuju masa depan yang tidak pasti. Dengan nuansa yang mendalam, lagu ini menjelajahi tema yang sangat relevan bagi banyak pendengar, terutama generasi muda.
Analisis Lirik
Lirik dibuka dengan kalimat yang menggambarkan luka dan rasa sakit yang mendalam, simbol dari pengalaman-pengalaman hidup yang sulit. Frasa "Luka silet di pipi, Sakitnya setengah mati" menunjukkan bahwa pengalaman tersebut akan selalu ada, menghantui, bahkan hingga akhir hayat. Namun, ada nuansa keberanian yang muncul, seperti dinyatakan dalam "Setidaknya ku tak takut darah lagi", yang menunjukkan penerimaan atas kenyataan menyakitkan sekaligus keberanian untuk melanjutkan.
- Refleksi Terhadap Kehidupan: Lagu ini juga membahas peralihan dan perubahan dalam hidup. Proses masuk klub fotografi, yang menggantikan keinginan untuk berkarir di dunia sepak bola, mencerminkan bagaimana jalan hidup seringkali tidak seperti yang kita rencanakan. Ini menunjukan bahwa kita harus menemukan jalur baru ketika salah satu pintu tertutup.
- Keraguan dan Harapan: Terdapat elemen keraguan yang muncul dengan pertanyaan akan masa depan—cuplikan "Tentang masa depan, pernikahan, pendidikan, pekerjaan, keimanan" menggambarkan beban ekspektasi yang sering kali membayangi individu muda. Meskipun demikian, ada dorongan untuk terus percaya bahwa "Besok mungkin kita sampai".
Relasi Antar Karakter
Pada bagian lain, lagu ini menyoroti dinamika antar relasi, baik dengan teman-teman maupun pasangan. Ada perasaan kehilangan ketika kawan-kawan melanjutkan pendidikan dan mengambil jalan masing-masing, seperti yang ditunjukkan dalam "Stella bertemu pasangannya, Adrian ke Australia". Ini menyoroti bahwa hidup adalah perjalanan yang membawa orang-orang pergi dan datang. Momen-momen reuni yang kadang terasa hampa juga menciptakan kerinduan akan keterhubungan yang pernah ada.
Pesan Moral
Pesan yang dapat diambil dari lagu ini adalah tentang pentingnya menjalani hidup tanpa terburu-buru. Frasa "Hidup bukan saling mendahului, Bermimpilah sendiri-sendiri" mengingatkan pendengar untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain serta menggarisbawahi pentingnya individualisme dalam mengejar impian masing-masing. Hal ini juga mendorong untuk menghargai proses perjalanan hidup, terlepas dari hasil akhirnya.
Kesimpulan
"Beso k Mungkin Kita Sampai" adalah sebuah lagu yang kaya akan makna dan emosi. Dalam setiap baitnya tersimpan refleksi mendalam tentang kehidupan, pertanyaan, dan harapan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Dengan lirik yang sederhana namun penuh profunditas, lagu ini memberikan dorongan untuk terus berjuang dan berharap, meskipun masa depan tidak selalu jelas. Melalui karyanya, Hindia telah berhasil menyuarakan apa yang banyak orang rasakan tetapi sulit untuk diungkapkan.
Lagu ini bukan hanya sekedar sebuah hiburan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa perjalanan hidup adalah sesuatu yang harus dinikmati, meskipun kadang kita merasa tersesat dan penuh keraguan.

