Lagu 'Call It Pretending' yang dinyanyikan oleh Creedence Clearwater Revival menyiratkan sebuah kisah yang penuh dengan emosi dan konflik batin. Melalui liriknya, lagu ini menggambarkan ketegangan dalam sebuah hubungan yang penuh ketidakpastian dan keraguan akan masa depan yang akan dihadapi bersama.

Makna dan Pesan Utama dalam Lirik

Secara garis besar, lirik lagu ini berfokus pada pertanyaan dan keraguan yang muncul dari seseorang yang merasa terjebak dalam situasi di mana komunikasi dan kejelasan menjadi tantangan utama. Kalimat seperti 'What would you have me do?' dan 'Should I be with you?' mencerminkan kebimbangan dalam menentukan langkah terbaik untuk menjaga hubungan tersebut. Ada juga unsur perasaan kecewa dan kekhawatiran akan adanya kemungkinan berakhirnya hubungan: 'Would it be the end or just a second wind'.

Konflik Emosional dan Ketidakpastian

Salah satu pesan utama dari lagu ini adalah perasaan ragu dan ketidakpastian yang dirasakan oleh penutur. Ia merasa telah berulang kali menghadapi situasi di mana pasangannya meminta untuk berpisah, namun di saat yang sama, masih mengharapkan kejelasan dan komitmen. Frasa 'It’s not the first time that you had me turn away' dan 'I know it won’t be the last time' menunjukkan adanya pola dalam hubungan yang mengandung ketidakpastian dan pengulangan konflik yang sama.

Refleksi tentang Pencarian Kepastian dan Keterbukaan

Dalam bait-bait lagu ini, terlihat sebuah upaya untuk mencari jawaban yang pasti mengenai masa depan hubungan. Pertanyaan 'Should we make a brand new start, or are you gonna break my heart' menunjukkan keinginan untuk memperbaiki keadaan, tetapi sekaligus ketakutan akan kemungkinan akhir yang menyakitkan. Lagu ini menggambarkan betapa pentingnya komunikasi yang jujur dan keberanian untuk menghadapi kenyataan, alih-alih terus-menerus terjebak dalam permainan pura-pura atau 'pretending'.

Simbolisme dan Makna "Pretending"

Penggunaan kata 'pretending' dalam lagu ini menjadi simbol dari ketidakjujuran emosional dan sebuah upaya menghindari kenyataan yang menyakitkan. Lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan apakah benar-benar mungkin mempertahankan hubungan melalui kepura-puraan atau justru harus berani menghadapi kenyataan dan mengambil langkah nyata. Frasa 'the good old song that we used to call pretending' menyiratkan bahwa kebiasaan berbohong atau berpura-pura ini mungkin telah menjadi pola yang membahayakan hubungan.

Kesimpulan

Secar a keseluruhan, lagu 'Call It Pretending' menyampaikan pesan universal tentang pentingnya kejujuran dan keberanian dalam menjalani hubungan. Melalui liriknya yang penuh dengan pertanyaan dan keraguan, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan apa yang sebenarnya mereka inginkan dan berani menghadapi kenyataan, bukan sekadar bertahan dalam kepura-puraan yang hanya akan membawa pada kehampaan dan penderitaan emosional.

Dengan demikian, lagu ini menjadi sebuah karya yang tidak hanya bernuansa melankolis, tetapi juga sebagai cerminan dari konflik batin dan pencarian makna sejati dalam sebuah hubungan asmara.

• 1I Put A Spell On You4:31
• 2The Working Man3:03
• 3Suzie Q8:37
• 4Ninety-Nine And A Half (Won't Do)3:37
• 5Get Down Woman3:08
• 6Porterville2:21
• 7Gloomy3:48
• 8Walking On The Water4:38
• 9Call It Pretending2:09
• 10Before You Accuse Me - Outtake3:24