"Blasphemy" adalah sebuah lagu yang penuh dengan emosi dan refleksi mendalam, ditulis oleh band Inggris, Bring Me The Horizon. Melalui liriknya, lagu ini menjelajahi tema keputusasaan, kehilangan iman, dan perjuangan pribadi dalam melawan dogma yang mengekang. Dengan kata-kata yang tajam dan pemikiran yang mendalam, lagu ini menggambarkan pertarungan antara harapan dan kenyataan pahit yang dihadapi individu.

Perjuangan dengan Iman

Salah satu tema sentral dalam "Blasphemy" adalah konflik dengan iman dan kepercayaan diri sendiri. Lirik "You got hell to pay, but you already sold your soul" mencerminkan pengorbanan yang dilakukan seseorang dalam mencari makna hidup, meskipun harus membayar harga yang berat. Ide tentang menjual jiwa memberi pemahaman bahwa terkadang orang melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai mereka demi mendapatkan sesuatu yang mungkin tidak sepadan.

Dialog Internal dan Pertanyaan Existensial

Lagu ini juga menggugah pertanyaan yang kerap muncul dalam perjalanan spiritual seseorang. Lirik "What would your mother say? Your faith has you immured" memperlihatkan bagaimana pengaruh orang-orang terdekat, seperti ibu, dapat membentuk dan terkadang mengurung keyakinan seseorang. Penyampaian “don't try and tell me that you still believe, no, don’t preach to me” menunjukkan penolakan terhadap dogma yang dianggap tidak relevan dan ketidakmampuan untuk menjalani iman di tengah keraguan.

Ikatan Antara Keberanian dan Ketidakberdayaan

Di dalam lagu ini, terdapat pertempuran antara keberanian untuk menghadapi kebenaran dan ketidakberdayaan yang dirasakan akibat situasi yang menyakitkan. Lirik "Turn the cheek and blind the eye" menyerukan sikap pasif dalam menghadapi kenyataan, sementara seruan untuk "bend the knee and give away your life" mencerminkan pengorbanan total yang kadang diperlukan. Jenis pengorbanan ini bisa jadi membuat seseorang merasa tidak berdaya dan kehilangan arah.

Rasa Terasing dan Kesunyian

Lebih jauh, lirik "We've found no sign and we’ve seen no light; we hear no voice when we pray at night" mengekspresikan rasa kesepian dan kehilangan arah ketika seseorang merasa doanya tak terjawab. Ini menggambarkan kesedihan mendalam dan kerinduan akan kehadiran spiritual yang memberikan rasa aman dan pengharapan. Dalam konteks ini, lagu ini tidak hanya menggambarkan keraguan tapi juga mengisyaratkan perjuangan untuk menemukan kejelasan hidup di tengah kebisingan batin.

Kutukan dan Berkat

Penting untuk dicatat bahwa lirik "You're not blessed, you're cursed; and it's getting worse now" menyoroti pergeseran persepsi dari berkat menuju kutukan. Ini menunjukkan bahwa harapan yang dulunya ada kini telah memudar, digantikan oleh rasa putus asa yang semakin mendalam. Dengan keputusasaan ini, lagu "Blasphemy" menjadi sebuah pengingat pedih akan realitas banyak orang yang merasa terjebak dalam siklus kebangkitan dan kejatuhan iman.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, "Blasphemy" oleh Bring Me The Horizon adalah sebuah karya yang mengundang pendengar untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup yang berkaitan langsung dengan iman, pengorbanan, dan identitas. Melalui liriknya yang mendalam, lagu ini tidak hanya menyuarakan keraguan dan keputusasaan, tetapi juga menggugah kesadaran akan perjuangan yang dihadapi banyak orang dalam perjalanan spiritual mereka. Dengan kemasan musik yang kuat, "Blasphemy" berhasil merangkum rasa sakit, kerinduan, dan pencarian makna yang universal.

• 1Doomed4:34
• 2Happy Song3:59
• 3Throne3:11
• 4True Friends3:52
• 5Follow You3:51
• 6What You Need4:12
• 7Avalanche4:22
• 8Run3:42
• 9Drown3:42
• 10Blasphemy4:35
• 11Oh No5:01