Lagu "n/A" dari Bring Me The Horizon mengajak kita untuk merenungkan berbagai isu kompleks yang berkaitan dengan kesehatan mental, kecanduan, dan perasaan kehilangan diri. Dengan menggunakan lirik yang kuat dan penuh emosi, Oli Sykes, vokalis band tersebut, memberikan gambaran yang mendalam tentang pertempuran internal yang dialaminya.

Makna dan Arti Lirik

Pembukaan lagu memperkenalkan sosok Oli sebagai seorang yang mengakui bahwa dirinya adalah seorang penagih. Pernyataan ini bukan hanya sekadar pengakuan, tetapi juga menunjukkan bahwa ia merasa tidak utuh. Hal ini menciptakan kesan bahwa perjalanan hidupnya penuh dengan cabang jalan yang gelap. Baginya, hal-hal yang dulunya dianggap menyenangkan kini berubah menjadi kenyataan pahit—seperti menggambarkan aksi "memeriksa nadi dalam celana dalamnya" yang mencerminkan ketidakpastian dan rasa putus asa.

Salah satu tema utama dalam lagu ini adalah keinginan untuk mengakhiri rasa sakit. Kalimat seperti "Thinking I should drop dead, eat shit, go to Hell" menandakan perasaan depresi yang mendalam. Terlalu banyak pemikiran gelap memenuhi pikiran Oli, sehingga membawanya ke dalam sebuah labirin kesedihan yang tampaknya tidak berujung. Di sini, dia merindukan pelarian dari realitasnya dan menciptakan kisah absurditas seperti "kinda wanna get fucked, make love to a chainsaw," yang seolah-olah membahas kebutuhan ekstrem untuk merasakan sesuatu, meskipun itu melukai dirinya sendiri.

Konflik Internal dan Desperasi

Dialog internal dalam lirik ini semakin dalam ketika karakter 'Oli' berbicara dengan dirinya sendiri, menyebut dirinya sebagai "knob head" dan mengakui bahwa meskipun ia mengklaim sudah keluar dari masalah, nyatanya ia masih menyimpan pintu terbuka untuk kegelapan. Frasa "I still left a key under the mat for the wolves" menggambarkan bahwa meskipun ia berusaha keras untuk memperbaiki diri, ia masih tergoda oleh kekuatan destruktif yang mengintainya.

Refrain yang diulang, yang berisi keinginan untuk "drop dead" dan "jump headfirst out the window," menciptakan rasa urgensi dan keputusasaan. Ini mencerminkan perasaan kehilangan harapan dan keinginan untuk melarikan diri dari keadaan yang menyakitkan.

Pemulihan dan Penerimaan Diri

Bagian akhir lagu membawa kita pada kesadaran akan realitas bahwa meskipun ada keinginan untuk melarikan diri dari rasa sakit, Oli menyadari batasan kemampuannya untuk menjadi penyelamat bagi orang lain, termasuk dirinya sendiri. Afirmasi "I'm sorry, kid, but I can't be your saviour" mencerminkan kesadaran bahwa kadang kala kita harus menerima bahwa kita tidak dapat membantu semua orang, termasuk diri sendiri. Ini menjadi momen introspeksi yang menyentuh, mengingatkan kita bahwa pemulihan sering kali adalah perjalanan pribadi yang sulit.

Kesimpulan

Dalam "n/A", Bring Me The Horizon berhasil menangkap kompleksitas dari isu kesehatan mental dan kecanduan melalui lirik yang jujur dan brutal. Penggunaan bahasa yang metaforis dan emosional membuat pendengar dapat merasakan kedalaman perasaan yang diungkapkan. Lagu ini bukan hanya sekadar karya musik, tetapi juga sebuah seruan akan realitas yang dihadapi banyak orang di luar sana. Dalam setiap bait, kita diajak untuk merenungkan perjuangan dan harapan yang berujung pada penerimaan, meskipun terkadang harus ditempuh melalui jalan yang gelap.

• 1[ost] dreamseeker0:19
• 2YOUtopia4:02
• 3Kool-Aid3:48
• 4Top 10 staTues tHat CriEd bloOd4:00
• 5liMOusIne (feat. AURORA)4:11
• 6DArkSide2:45
• 7a bulleT w/ my namE On (feat. Underoath)4:20
• 8[ost] (spi)ritual1:54
• 9n/A3:20
• 10LosT3:25
• 11sTraNgeRs3:15
• 12R.i.p. (duskCOre RemIx)3:23
• 13AmEN! (feat. Lil Uzi Vert and Daryl Palumbo of Glassjaw)3:09
• 14[ost] p.u.s.s.-e2:49
• 15DiE4u3:27
• 16DIg It7:12