Lagu "Moral of the Story" karya Ashe membahas tentang pengalaman cinta yang menyakitkan dan pembelajaran yang didapat dari hubungan yang tidak sehat. Melalui lirik yang mendalam, Ashe menyampaikan sebuah pesan yang universal—bahwa cinta tidak selalu datang dengan kebahagiaan, dan kadang kita harus menghadapi kenyataan pahit sebelum kita bisa melanjutkan hidup.

Refleksi dan Penyesalan

Di bagian awal lagu, Ashe menggambarkan bagaimana ia tidak benar-benar mengenal pasangannya, meskipun ia telah berusaha sekuat tenaga. Ungkapan "So I never really knew you / God, I really tried to" menunjukkan harapan dan kekecewaan yang mendalam. Mereka terlihat memiliki potensi untuk bersama, namun pada kenyataannya, hubungan tersebut membawa lebih banyak rasa sakit daripada kebahagiaan. Penggunaan frasa "Hindsight, it’s obvious" mengindikasikan bahwa setelah segala sesuatu terjadi, semua tanda-tanda sudah terlihat jelas, tetapi saat itu ia tidak menyadarinya.

Cinta yang Salah

Lirik berikutnya menggambarkan percakapan dengan pengacara dan ibu Ashe, di mana mereka mengekspresikan kebingungan mereka tentang pemilihan pasangan Ashe. Ungkapan sederhana, "Young people fall in love with the wrong people sometimes," mencerminkan pengalaman banyak orang muda yang sering kali terjebak dalam cinta yang salah. Penegasan ini mengingatkan pendengar bahwa kesalahan dalam memilih pasangan adalah bagian dari proses belajar dalam hidup.

Kesalahan dan Pembelajaran

Bagian chorus dari lagu ini memberikan gimick yang kuat mengenai kesalahan yang dibuat dalam hidup. "Some mistakes get made / That’s alright, that’s okay" menjadi pernyataan yang menguatkan bahwa walaupun kesalahan terjadi, kita harus menerimanya. Lagu ini menyoroti bahwa seringkali kita berpikir kita sedang jatuh cinta, padahal sebenarnya kita hanya mengalami rasa sakit. Dengan pernyataan "In the end, it’s better for me / That’s the moral of the story, babe," Ashe menunjukkan bahwa setiap pengalaman buruk dapat membawa pelajaran berharga dan pertumbuhan pribadi. Ini adalah refleksi penting yang bisa diambil dari pengalaman yang menyakitkan.

Memori yang Menjadi Mimpi Buruk

Salah satu lirik yang paling kuat dalam lagu ini adalah bagaimana kenangan indah bisa berubah menjadi mimpi buruk seiring berjalannya waktu. Kecenderungan untuk mengingat momen mesra seperti "Remember how we painted our house / Just like my grandparents did" kontras dengan kenyataan pahit dari hubungan tersebut. Ini menunjukkan bagaimana kita sering kali terjebak dalam nostalgia, meskipun kita menghadapi banyak konflik dalam suatu hubungan.

Peringatan dan Resolusi

Dalam lirik terakhir, Ashe menyinggung pernyataan terkenal bahwa "lebih baik mencintai dan kehilangan daripada tidak mencintai sama sekali". Namun, ia juga menunjukkan keraguan terhadap pandangan ini; "That could be a load of shit." Hal ini mencerminkan keraguan dan kebingungan banyak orang tentang nilai cinta, terutama ketika pengalaman cinta tersebut berakhir dengan luka. Akhirnya, Ashe menekankan bahwa meskipun banyak kesalahan terjadi dalam hubungan, semuanya dapat dipahami dan diterima sebagai bagian dari perjalanan hidup.

Secara keseluruhan, "Moral of the Story" adalah lagu yang kaya akan perasaan dan makna. Ashe berhasil menghadirkan narasi yang mengena mengenai cinta, kesalahan, dan pelajaran yang kita ambil dari pengalaman tersebut. Pesan utama yang disampaikan—bahwa hubungan yang tidak sehat bisa mengajarkan kita banyak hal tentang diri sendiri—merupakan refleksi yang dapat diapresiasi oleh banyak pendengar.

• 1Till Forever Falls Apart3:42
• 2I'm Fine2:16
• 3Love Is Not Enough3:09
• 4When I'm Older2:50
• 5Me Without You3:09
• 6Save Myself3:44
• 7Taylor2:47
• 8Not Mad Anymore3:42
• 9Always3:34
• 10Moral of the Story3:21
• 11Serial Monogamist3:08
• 12Ryne’s Song4:01
• 13Kansas4:16