v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 40 - Surat Ar-Ra‘d (Guruh)
الرّعد
Ayat 40 / 43 •  Surat 13 / 114 •  Halaman 254 •  Quarter Hizb 26.25 •  Juz 13 •  Manzil 3 • Makkiyah

وَاِنْ مَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِيْ نَعِدُهُمْ اَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَاِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلٰغُ وَعَلَيْنَا الْحِسَابُ

Wa immā nuriyannaka ba‘ḍal-lażī na‘iduhum au natawaffayannaka fa innamā ‘alaikal-balāgu wa ‘alainal-ḥisāb(u).

Sesungguhnya jika Kami perlihatkan kepadamu (Nabi Muhammad, semasa hidupmu di dunia) sebagian (siksaan) yang Kami ancamkan kepada mereka (tentu engkau akan melihat kedahsyatannya), atau (jika) Kami wafatkan engkau (sebelum itu), sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan, dan Kamilah yang memperhitungkan (amal mereka).

Makna Surat Ar-Ra‘d Ayat 40
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Kami-Allah-Mahakuasa menetapkan atau menghapus hukum yang Kami kehendaki sesuai kebijaksanaan Kami. Dan sungguh, jika Kami perlihatkan kepadamu, wahai Nabi Muhammad, di dunia ini sebagian dari siksaan dan balasan yang Kami ancamkan kepada mereka (orang kafir) sebagaimana permintaan mereka, atau Kami wafatkan engkau sebelum menyaksikan siksaan itu datang kepada mereka-namun mereka pasti akan merasakannya-maka sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja dakwah dan risalah yang kami titipkan kepadamu, dan Kamilah yang akan memperhitungkan amal mereka serta balasan yang akan mereka terima atasnya.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini diterangkan bahwa ada kemungkinan Allah memberikan umur yang panjang kepada Rasulullah, sehingga beliau sempat melihat kedatangan azab yang telah dijanjikan kepada kaum kafir. Bisa juga Allah memberikan usia yang pendek sehingga Rasulullah tidak mendapat kesempatan untuk menyaksikan azab yang diturunkan-Nya itu. Tugas Rasul-Nya hanya mendakwahkan agama Islam kepada manusia. Adapun persoalan mereka mau menerima atau menolaknya adalah urusan Allah. Bagi yang menolak, azab Allah pasti akan datang, apakah disegerakan atau ditunda, adalah wewenang Allah.

Isi Kandungan Kosakata

Ummul Kitāb اُمُّ الْكِتَاب (ar-Ra‘d/13: 39)

Secara kebahasaan, ummul kitāb berarti induk buku. Dalam kontek ayat di atas, para ulama menafsirkannya dengan Lauḥ Maḥfūẓ. Melalui ayat itu, Allah swt menjelaskan bahwa Dia akan menghapus apa yang dikehendaki-Nya dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, karena catatan apapun yang ada dalam ummul kitāb (Lauḥ Maḥfūẓ) berada dalam genggaman kekuasaan-Nya.