v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile

Ar-Ra‘d

@arrad
737 poin
Surah ar-Ra'd (Guruh) adalah surah ke-13 yang terdiri dari 43 ayat. Termasuk dalam golongan surah Makkiyah, surah ini menekankan kebesaran Allah melalui fenomena alam, seperti guruh yang bertasbih kepada-Nya. Isi surah ini mencakup pentingnya keimanan, hukum, dan kisah para nabi, serta menyoroti hubungan antara ketaatan dan balasan. Surah ini mengingatkan umat untuk berubah agar nasibnya juga berubah.
الرّعد
Ar-Ra‘d
Guruh
Surat ke 13 • 43 Ayat • Halaman 249 • Makkiyah

Surah ar-Ra’d

Surah ar-Ra’d ini terdiri atas 43 ayat termasuk golongan surah Makkiyah menurut Ibnu ‘Abbās, Hasan, Ikrimah, dan lain-lain. Sedangkan Ibnu ‘Abbās, Zubair, Muqatil, dan lain-lain menggolongkannya ke dalam kelompok surah Madaniyah. Surah ini dinamakan ar-Ra‘d yang berarti “guruh” atau “guntur” karena dalam ayat 13 Allah berfirman yang artinya “Dan guruh itu bertasbih sambil memuji-Nya”, menunjukkan sifat kesucian dan kesempurnaan Allah swt. Juga sesuai dengan sifat Al-Qur’an yang mengandung ancaman dan harapan, maka demikian pulalah halnya bunyi guruh itu menimbulkan kecemasan dan harapan bagi manusia. Bagian terpenting dari isi surah ini ialah bahwa bimbingan Allah kepada makhluk-Nya bertalian erat dengan hukum sebab dan akibat. Bagi Allah swt tidak ada pilih kasih dalam menetapkan hukuman. Balasan atau hukuman adalah akibat dari ketaatan atau keingkaran terhadap hukum Allah.

Pokok-pokok Isi:

  • Keimanan: Allah yang menciptakan alam semesta dan mengaturnya; ilmu Allah meliputi segala sesuatu; adanya malaikat yang selalu memelihara manusia yang datang silih berganti, hanya Allah yang mengabulkan doa dari hamba-Nya; memberi taufik dan kesuksesan hanya hak Allah, sedang tugas para rasul menyampaikan agama Allah.
  • Hukum: Manusia dilarang mendoakan yang jelek untuk dirinya; kewajiban mencegah perbuatan-perbuatan yang mungkar.
  • Kisah: Kisah perjalanan dakwah para rasul dan nabi.
  • Lain-lain: Beberapa sifat yang terpuji; perumpamaan bagi orang-orang yang menyembah berhala dan orang-orang yang menyembah Allah; Allah tidak mengubah nasib suatu bangsa sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri.