
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
One look sends it coursing through the veins
Oh, how the feeling races
Back up to their brains
To form expressions on their stupid faces
Makna lirik lagu ini menggambarkan bagaimana sebuah perasaan yang kuat dapat timbul secara... tampilkan semua
They don′t want to say hello
Like I want to say hello
Well, my heartbeat's at its peak
When you′re coming up to speak
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan seseorang yang merindukan interaksi dengan oran... tampilkan semua
And, oh, I'm so tense, never tenser
Could all go a bit Frank Spencer
And I'm talking gibberish
Tip of the tongue but I can′t deliver it
Properly, oh, it′s all getting on top of me
And if it weren't this dark, you′d see how red my face has gone, yeah
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan cemas dan frustrasi seseorang yang merasa terte... tampilkan semua
Everybody's trying to crack the jokes
And that to make you smile
Those that claim that they′re not showing off
Are drowning in denial
Makna lirik lagu ini mencerminkan upaya orang-orang di sekitar kita untuk menciptakan keba... tampilkan semua
But they're not half as bad as me
Say anything and I′ll agree
'Cause when it comes to acting up
I'm sure I could write the book
Makna lirik lagu ini mencerminkan sikap introspektif dan pengakuan akan sifat diri yang le... tampilkan semua
And now that you′re more than a part in the play
It′s slightly easier to think what to say
You had us all standing on our heads
Doing our best tricks, yeah
Makna lirik lagu ini menggambarkan pergeseran perspektif seseorang terhadap kehadiran oran... tampilkan semua
Never again
Well, never again, no
Will there be another one
Quite as desirable as you
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan mendalam seseorang yang merindukan dan mengagu... tampilkan semua
Oh, betapa rasanya berpacu
Kembali ke otak mereka
Untuk membentuk ekspresi di wajah bodoh mereka
Mereka tak mau meng... tampilkan semua
Arctic Monkeys, band rock asal Inggris, telah berhasil menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya catchy tetapi juga penuh makna. Salah satu lagu yang menarik perhatian adalah "You Probably Couldn't See For The Lights But You Were Staring Straight At Me." Lagu ini menggambarkan perasaan keraguan, kecemasan, dan ketertarikan yang dialami seseorang saat berhadapan dengan orang yang mereka sukai.
Dalam lirik pertama, kita dihadapkan pada sentuhan emosional yang mendalam ketika penulis menggambarkan bagaimana hanya dengan satu tatapan dari orang yang mereka sukai, semua perasaan negatif dan positif langsung mengalir melalui tubuh. "One look sends it coursing through the veins, oh, how the feeling races back up to their brains". Momen ini menggambarkan bagaimana ketertarikan romantis bisa menyebabkan reaksi fisiologis yang kuat, memicu detak jantung yang meningkat dan membuat seseorang merasa sangat hidup.
Salah satu bagian menarik dari lagu ini adalah bagaimana penulis mengamati perilaku orang-orang di sekitar mereka. "They don’t want to say hello like I want to say hello". Di sini, penulis menunjukkan perbedaan antara keinginan untuk berinteraksi dengan rasa malu yang menghalangi mereka. Ini juga mencerminkan ketegangan sosial yang sering kali dialami saat memulai percakapan baru dengan orang yang diinginkan.
Pergeseran emosi semakin jelas ketika penulis berbagi tentang kecanggungan yang dialami, "Well, my heartbeat's at its peak when you're coming up to speak". Ketegangan ini kadang membuat seseorang merasa tidak mampu berkomunikasi dengan baik, yang diilustrasikan dengan "I’m talking gibberish". Hal ini mencerminkan ketidaksiapan seseorang saat menghadapi perasaan yang mendalam dan keinginan untuk mengekspresikannya, tetapi terhalang oleh rasa takut dan kecemasan.
Lebih lanjut, lirik ini menunjukkan bahwa orang-orang di sekitar penulis berusaha untuk menghibur dan membuat suasana menjadi lebih ringan dengan lelucon, "Everybody's trying to crack the jokes and that to make you smile". Namun, pada akhirnya, penulis merasakan bahwa semua usaha ini tidak sebanding dengan perasaan yang mereka alami, bahkan mengakui bahwa mereka adalah orang yang paling buruk dalam situasi tersebut. "But they're not half as bad as me".
Adanya penegasan bahwa individu yang mereka suka memiliki keunikan dan daya tarik yang sulit dicari ganti menambahkan lapisan kedalaman pada lagu ini. "Never again, well, never again, no, will there be another one quite as desirable as you". Ini mencerminkan keinginan unik untuk memiliki hubungan yang otentik dengan orang itu, menjadikannya istimewa dan tidak tergantikan.
Secara keseluruhan, "You Probably Couldn't See For The Lights But You Were Staring Straight At Me" adalah eksplorasi yang brilian tentang dinamika perasaan romantis dan ketegangan sosial. Melalui lirik yang tajam dan pengamatan yang cermat, Arctic Monkeys dengan efektif mengekspresikan kerumitan emosional saat mendekati orang yang kita inginkan, menggambarkan bagaimana satu tatapan bisa memicu seluruh rangkaian reaksi dalam diri seseorang.
- 1The View From The Afternoon3:42
- 2I Bet You Look Good On The Dancefloor2:53
- 3Fake Tales Of San Francisco2:57
- 4Dancing Shoes2:21
- 5You Probably Couldn't See For The Lights But You Were Staring Straight At Me2:10
- 6Still Take You Home2:53
- 7Riot Van2:14
- 8Red Light Indicates Doors Are Secured2:23
- 9Mardy Bum2:55
- 10Perhaps Vampires Is A Bit Strong But…4:28
- 11When The Sun Goes Down3:22
- 12From The Ritz To The Rubble3:13
- 13A Certain Romance5:31

