v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 52 - Surat Al-Qaṣaṣ (Kisah-Kisah)
القصص
Ayat 52 / 88 •  Surat 28 / 114 •  Halaman 392 •  Quarter Hizb 40 •  Juz 20 •  Manzil 5 • Makkiyah

اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلِهٖ هُمْ بِهٖ يُؤْمِنُوْنَ

Allażīna ātaināhumul-kitāba min qablihī hum bihī yu'minūn(a).

Orang-orang yang telah Kami anugerahkan kepada mereka Alkitab sebelum Al-Qur’an, mereka beriman (pula) kepadanya (Al-Qur’an).

Makna Surat Al-Qasas Ayat 52
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Siapa pun yang membuka mata hati dan pikirannya menyangkut Al-Qur'an tentu dia akan beriman. Buktinya adalah orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka Al-Kitab, yakni Taurat dan Injil, sebelum datang Al-Qur'an, kemudian beriman kepada kitab tersebut dan membenarkan apa yang ada di dalamnya tentang Muhammad dan kitab sucinya, maka sesungguhnya mereka telah beriman pula kepadanya, yakni Muhammad dan Al-Qur'an.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini menerangkan bahwa Ahli Kitab yang percaya kepada Taurat dan Injil, dan bertemu dengan masa kenabian Muhammad saw, juga percaya kepada Al-Qur’an. Mereka menemukan dalam kitab suci mereka berita yang menggembirakan tentang Al-Qur’an dan kecocokan sifat-sifat Al-Qur’an dengan sifat-sifat yang dijelaskan di dalam kitab mereka. Hal ini dijelaskan pula di dalam ayat yang lain:

وَاِنَّ مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ لَمَنْ يُّؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكُمْ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِمْ خٰشِعِيْنَ لِلّٰهِ ۙ

Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab ada yang beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu, dan yang diturunkan kepada mereka, karena mereka berendah hati kepada Allah. (Āli ‘Imrān/3: 199)

Dan firman-Nya:

اَلَّذِ ْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَتْلُوْنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ ۗ

Orang-orang yang telah Kami beri Kitab, mereka membacanya sebagaimana mestinya, mereka itulah yang beriman kepadanya. (al-Baqarah/2: 121)

Isi Kandungan Kosakata

Kosakata : Yadra’ūna يَدْرَءُوْنَ (al-Qaṣaṣ/28: 54)

Yadra’ūna adalah bentuk fi’il muḍāri’ yang terbentuk dari kata dara’a-yadra’u yang berarti menolak, menangkis, dan mendorong. Dalam kata ini terkandung makna perbedaan, saling berbantahan dan bermusuhan. Dalam berbagai bentuknya, kalimat ini terulang dalam Al-Qur’an sebanyak 5 kali.

Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa mereka yang beriman dan mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah akan mendapatkan pahala dua kali lipat karena kesabaran dan ketabahan mereka yang selalu menolak kejahatan dengan memberi maaf, bahkan membalasnya dengan amal kebaikan. Mereka adalah para dermawan yang senantiasa menginfakkan sebagian rezeki yang dianugerahkan Allah kepada mereka.