وَرَبُّكَ يَعْلَمُ مَا تُكِنُّ صُدُوْرُهُمْ وَمَا يُعْلِنُوْنَ
Wa rabbuka ya‘lamu mā tukinnu ṣudūruhum wa mā yu‘linūn(a).
Tuhanmu mengetahui apa yang disembunyikan (dalam) dada mereka dan apa yang mereka nyatakan.
Dan, di samping itu, Tuhan Pemelihara-mu wahai Rasul, mengetahui apa yang disembunyikan dalam dada mereka berupa permusuhan terhadapmu, dan apa yang mereka nyatakan secara lisan, berupa celaan-celaan kepadamu dan protes terhadap pemilihan dirimu sebagai penyampai pesan-pesan suci.
Ayat ini menerangkan bahwa apa yang disembunyikan di dalam hati dan apa yang dinyatakan seseorang, pasti Allah mengetahuinya. Firman Nya:
سَوَاۤءٌ مِّنْكُمْ مَّنْ اَسَرَّ الْقَوْلَ وَمَنْ جَهَرَ بِهٖ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍۢ بِالَّيْلِ وَسَارِبٌۢ بِالنَّهَارِ ١٠ (الرّعد)
Sama saja (bagi Allah), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya dan siapa yang berterus terang dengannya; dan siapa yang bersembunyi pada malam hari dan yang berjalan pada siang hari. (ar-Ra’d/13: 10)
Dan firman-Nya:
عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ ࣖ ٩٢ (المؤمنون)
Dialah Tuhan) yang mengetahui semua yang gaib dan semua yang tampak. Mahatinggi (Allah) dari apa yang mereka persekutukan. (al-Mu’minūn/23: 92)
Yakhtāru يَخْتَارُ (al-Qaṣaṣ/28: 68)
Kata yakhtāru adalah fi’il muḍāri’ dari ikhtāra-yakhtāru-ikhtiyār an artinya memilih. Pada awal ayat 68 Allah berfirman yang artinya: Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Maksudnya adalah Allah menciptakan apa saja yang dikehendaki-Nya. Dalam menghadapi berbagai kemungkinan, Allah pulalah yang menentukan pilihannya karena Ia bebas menentukan segala sesuatu. Tidak ada yang dapat menyuruh apalagi memaksa Allah untuk melakukan sesuatu, atau untuk tidak melakukan sesuatu. Allah Maha Esa dan Mahakuasa.

