v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 45 - Surat Al-Qaṣaṣ (Kisah-Kisah)
القصص
Ayat 45 / 88 •  Surat 28 / 114 •  Halaman 391 •  Quarter Hizb 39.75 •  Juz 20 •  Manzil 5 • Makkiyah

وَلٰكِنَّآ اَنْشَأْنَا قُرُوْنًا فَتَطَاوَلَ عَلَيْهِمُ الْعُمُرُۚ وَمَا كُنْتَ ثَاوِيًا فِيْٓ اَهْلِ مَدْيَنَ تَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِنَاۙ وَلٰكِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَ

Wa lākinnā ansya'nā qurūnan fataṭāwala ‘alaihimul-‘umur(u), wa mā kunta ṡāwiyan fī ahli madyana tatlū ‘alaihim āyātinā, wa lākinnā kunnā mursilīn(a).

Akan tetapi, Kami telah menciptakan beberapa umat dan telah berlalu atas mereka masa yang panjang. Engkau (Nabi Muhammad) tidak pula tinggal bersama-sama penduduk Madyan, (sehingga dapat) membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka. Akan tetapi, Kamilah pengutus (para rasul).

Makna Surat Al-Qasas Ayat 45
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Engkau tidak mengalami peristiwa-peristiwa itu, tetapi Kami telah menciptakan beberapa umat dalam berbagai generasi setelah Nabi Musa, dan telah berlalu atas mereka masa yang panjang, sehingga mereka lupa dengan perjanjian yang telah mereka ambil dan meninggalkan perintah Allah. Kami utus engkau untuk memperbaharui kembali dakwah yang pernah disampaikan oleh nabi-nabi terdahulu. Dan demikian pula engkau, wahai Nabi Muhammad tidak tinggal bersama-sama penduduk Madyan dengan membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka, sehingga dapat memberitahu penduduk Mekah tentang kabar mereka. Engkau tidak tinggal bersama mereka di Madyan, tetapi Kami telah mengutus rasul-rasul dan Kami beritahukan kepadamu tentang kisah-kisah mereka melalui wahyu.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah menciptakan generasi demi generasi sejak Nabi Musa sampai kepada Nabi Muhammad dalam waktu yang panjang dan merupakan masa kekosongan, sehingga pengetahuan mereka berkurang, akhlak mereka menurun dan telah menjurus kepada kehancuran dan dekadensi moral. Pada waktu itu terasa benar perlunya diutus seorang rasul untuk membimbing dan memberi petunjuk kepada mereka ke jalan yang benar. Maka diutuslah Nabi Muhammad saw dan dia diberitahu oleh Allah keadaan dan ihwal nabi-nabi terdahulu, begitu juga keadaan dan hal ikhwal Nabi Musa. Allah juga menerangkan pada ayat ini bahwa Muhammad tidak tinggal bersama-sama penduduk Madyan untuk menanyakan dan mempelajari kisah Nabi Musa dari orang-orang yang menyaksikan kisah itu sendiri. Semua itu diketahui oleh Nabi Muhammad dengan perantaraan wahyu yang diturunkan kepadanya.

Isi Kandungan Kosakata

Ṡāwiyan ثَاوِيًا(al-Qaṣa /28: 45)

Ṡāwiyan adalah bentuk dari kata ṡawā-yaṡwī yang berarti ketetapan yang panjang (al-istiqāmah ma’al al-istiqrār). Bisa juga diartikan dengan diam yang cukup lama (bertempat tinggal dan menetap). Rumah disebut juga maṡwā karena rumah digunakan sebagai tempat tinggal yang memakan waktu cukup lama. Bentuk jamaknya adalah al-maṡāwi. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman, “Qāla an-nāru maṡwākum” (al-An‘ām/6: 128). (Bahwa neraka adalah tempat tinggal mereka). Innahū rabbī aḥsana maṡwaya, Yūsuf/12: 23 (dia adalah tuanku yang telah memperlakukanku dengan baik). Lafal maṡwā dalam Al-Qur’an terulang sebanyak sembilan kali. Sedangkan ṡawā dalam berbagai bentuk derivasinya terulang sebanyak 14 kali.

Pada ayat ini, Allah menjelaskan tentang kemukjizatan Nabi Muhammad, yaitu dengan wahyu Allah, ia bisa menjelaskan kisah Nabi Musa, padahal Muhammad pada saat itu tidak tinggal bersama-sama dengan Musa dan kaumnya di Madyan. Nabi Muhammad juga tidak menyaksikan apa yang diperbuat oleh kaum Nabi Musa. Akan tetapi, dengan perantaraan wahyu yang diterimanya dari Allah, maka Muhammad bisa mengetahui dan mengisahkan kembali apa yang terjadi pada umat-umat terdahulu.