v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 27 - Surat Al-Jinn (Jin)
الجنّ
Ayat 27 / 28 •  Surat 72 / 114 •  Halaman 573 •  Quarter Hizb 58 •  Juz 29 •  Manzil 7 • Makkiyah

اِلَّا مَنِ ارْتَضٰى مِنْ رَّسُوْلٍ فَاِنَّهٗ يَسْلُكُ مِنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ رَصَدًاۙ

Illā manirtaḍā mir rasūlin fa innahū yasluku mim baini yadaihi wa min khalfihī raṣadā(n).

kecuali kepada rasul yang diridai-Nya. Sesungguhnya Dia menempatkan penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di belakangnya.

Makna Surat Al-Jinn Ayat 27
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya yaitu dari golongan malaikat maupun manusia. Apabila Allah hendak memperlihatkan yang gaib kepada rasul-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga malaikat di depan dan di belakangnya.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Selanjutnya Allah mengungkapkan bahwa para rasul yang memperoleh keridaan-Nya sehingga dapat menyaksikan alam gaib, dijaga oleh malaikat Hafaẓah dengan penjagaan yang sangat ketat. Dengan penjagaan itu, godaan setan, jin, dan para pengacau lainnya tidak sampai kepada mereka, sehingga para rasul itu dapat menyampaikan wahyu-wahyu Allah menurut aslinya. Mereka juga dijaga dari rongrongan setan-setan manusia sehingga mereka selamat dari bahaya dan kemudaratan manusia.

Aḍ-Ḍaḥḥāk berkata, “Allah tidak mengutus seorang rasul kecuali baginya telah disiapkan pengawal-pengawal dari malaikat untuk menjaganya dari setan-setan yang datang dalam bentuk rupa malaikat. Bila setan-setan itu datang, maka pengawalnya mengingatkannya agar hati-hati karena yang datang itu setan, dan bila yang menemui rasul itu malaikat, maka pengawal berkata, “Ini adalah utusan Tuhanmu.”

Pengawal-pengaw al itu adalah malaikat yang bertugas menjaga kekuatan lahir dan batin para rasul dan untuk memelihara mereka dari bisikan-bisikan setan.

Isi Kandungan Kosakata

Risālāt رِسَالاَت (al-Jinn/72: 28)

Kata risālāt adalah jamak dari kata risālah. Ia terambil dari kata rasala-yarsilu-risālatan. Akar maknanya ialah arsala al-ibila irsālan yang berarti ia melepaskan untanya kelompok demi kelompok. Kata arsala di dalam Al-Qur’an secara umum digunakan untuk menjelaskan pengutusan Allah terhadap para rasul. Namun, ia juga digunakan untuk makna lain-meskipun berdekatan, sebagaimana firman Allah, “Tidakkah engkau melihat, bahwa sesungguhnya Kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mendorong mereka (berbuat maksiat) dengan sungguh-sungguh?” (Maryam/19: 83) yang dimaksud dengan mengirim di sini adalah membiarkan setan dan memberinya kekuasaan untuk menyesatkan mereka. Dari kata ini terambil kata rasul dan risalah. Rasul berarti orang menyampaikan berita-berita dari Allah yang mengutusnya. Secara umum, kata rasul menunjuk orang yang diutus, sedangkan kata risalah menunjuk apa yang harus disampaikan oleh seorang rasul sebagai utusan. Inilah yang dimaksud dengan kata risālāt yang sedang ditafsirkan ini.