v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 22 - Surat Āli ‘Imrān (Keluarga Imran)
اٰل عمرٰن
Ayat 22 / 200 •  Surat 3 / 114 •  Halaman 52 •  Quarter Hizb 6 •  Juz 3 •  Manzil 1 • Madaniyah

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۖ وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ

Ulā'ikal-lażīna ḥabiṭat a‘māluhum fid-dun-yā wal-ākhirah(ti), wa mā lahum min nāṣirīn(a).

Mereka itulah orang-orang yang amalnya sia-sia di dunia dan di akhirat dan tidak ada bagi mereka satu penolong pun.

Makna Surat Ali ‘Imran Ayat 22
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Jika demikian, maka mereka itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, tidak memberi manfaat sedikit pun, di dunia dan di akhirat, dan mereka juga tidak memperoleh penolong dari azab Allah di akhirat kelak.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini, ditegaskan bahwa orang yang melakukan kejahatan maka segala amal yang mereka lakukan di dunia dibatalkan. Di dunia mereka tidak akan mendapatkan pujian manusia, sebab mereka berada dalam kesesatan dan kebatilan. Allah mengutuk mereka, serta membongkar kejahatan-kejahatan yang mereka tutup-tutupi itu melalui para nabi dan rasul-rasul-Nya. Demikianlah arti dari pembatalan amal perbuatan mereka di dunia.

Adapun di akhirat, mereka tidak akan mendapatkan pahala atas segala amal mereka, bahkan mereka akan dijerumuskan ke dalam azab yang pedih. Mereka kelak menempati neraka. Tidak ada seorang pun yang dapat menolong mereka dari tekanan azab Allah.

Allah telah menghapuskan pahala para pembunuh nabi-nabi dan para hukama yang menegakkan keadilan, dan meniadakan bagi mereka pertolongan dari siapa pun. Para pembunuh itu akan dibalas dengan azab yang tidak terhingga dan tak seorang pun dapat menolong mereka.

Allah telah menyediakan tiga macam azab bagi mereka:

a. Segala kepedihan dan kesengsaraan terkumpul pada mereka. Inilah azab yang pedih.

b. Segala macam nikmat yang mereka harapkan lenyap, dengan terhapusnya pahala amalan yang mereka lakukan di dunia. Di dunia mereka dikutuk dan dicela, dan di akhirat mereka menderita.

c. Terus-menerus menderita azab tersebut, karena tidak seorang pun yang akan menolong melepaskan mereka dari azab. Inilah yang dimaksud oleh Allah dalam ayat yang artinya “dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong”.

Isi Kandungan Kosakata

Ḥabiṭat حَبِطَتْ (Āli ‘Imrān/3: 22)

Ḥabiṭat adalah kata kerja lampau dari ḥabiṭa-yaḥbiṭu-ḥab ṭan artinya gagal, tidak berhasil, batal atau hilang sia-sia. Amalan yang bisa rusak atau hilang sia-sia terbagi tiga, yaitu pertama, amalan duniawi yang tidak bisa bermanfaat pada hari kiamat (al-Mā′idah/5: 53). Kedua, amalan ukhrawi yang tidak diniatkan untuk mencari keridaan Allah. Ketiga, amal saleh yang disertai dengan kejahatan sehingga meringankan timbangan amal salehnya. Dalam ayat 22 ini diterangkan bahwa orang yang amal dan perbuatannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat serta mereka tidak mempunyai penolong adalah orang yang tidak beriman kepada Allah, sehingga amal kebaikan apa pun yang diperbuat adalah sia-sia, tidak akan mendapat balasan apa pun dari Allah karena ia tidak percaya kepada Allah.