v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 19 - Surat Al-Ḥāqqah (Hari Kiamat Yang Pasti Terjadi)
الحاۤقّة
Ayat 19 / 52 •  Surat 69 / 114 •  Halaman 567 •  Quarter Hizb 57.5 •  Juz 29 •  Manzil 7 • Makkiyah

فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖ فَيَقُوْلُ هَاۤؤُمُ اقْرَءُوْا كِتٰبِيَهْۚ

Fa ammā man ūtiya kitābahū biyamīnihī fa yaqūlu hā'umuqra'ū kitābiyah.

Adapun orang yang diberi catatan amalnya di tangan kanannya, dia berkata (kepada orang-orang di sekelilingnya), “Ambillah (dan) bacalah kitabku (ini)!

Makna Surat Al-Haqqah Ayat 19
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Adapun orang yang kitab catatan amal-nya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata kepada siapa yang ada di sekelilingnya dari hamba-hamba Allah yang taat untuk menunjukkan rasa syukurnya, “Ambillah, dan bacalah kitabku ini betapa sangat menyenangkan isinya.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Ayat ini menggambarkan hamba Allah yang beriman dan beramal saleh pada hari Kiamat. Ketika itu, mereka merasa gembira karena jarak perjalanan yang akan ditempuhnya untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan semakin dekat dengan tempat yang disediakan Allah baginya.

Perasaan gembira yang demikian sebenarnya telah mereka rasakan sejak roh mereka berpisah dengan jasad. Ketika itu, mereka telah melihat tanda-tanda keberuntungan, sebagaimana firman Allah:

الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَة ُ طَيِّبِيْنَ ۙيَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ٣٢

(Yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka), “Salāmun ‘alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan.” (an-Naḥl/16: 32)

Mereka selalu ingat janji Allah dalam firman-Nya:

لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْاَكْبَرُ وَتَتَلَقّٰىهُ مُ الْمَلٰۤىِٕكَة ُۗ هٰذَا يَوْمُكُمُ الَّذِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ ١٠٣

Kejutan yang dahsyat tidak membuat mereka merasa sedih, dan para malaikat akan menyambut mereka (dengan ucapan), “Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.” (al-Anbiyā’/21: 103)

Maka hari yang mereka tunggu-tunggu itu tiba dan orang-orang mukmin menerima catatan amalnya dengan tangan kanan yang disodorkan dari sebelah kanannya, maka meledaklah kegembiraan dalam hati mereka. Mereka pun ingin agar catatan amal itu dibaca oleh teman-temannya yang sama keadaannya dengan mereka, dengan mengatakan, “Hai teman-temanku yang sama-sama memperoleh keridaan Allah, inilah catatan bahwa kita sama. Ambillah dan bacalah isinya, tentu kamu akan mengetahui bahwa kita semua mendapatkan buku catatan dari sebelah kanan dan sama-sama akan mendapat pahala dari Allah.” Maka mereka pun bersama-sama bergembira.

Isi Kandungan Kosakata

1. Hā’umu هَاؤُمُ (al-Ḥāqqah/69: 19)

Hā’umu adalah kata seru yang artinya: hai, inilah, ambillah! Sebenarnya kata seru berarti ambillah adalah hā (ها). Adapun umu (ؤم) adalah zā'idah (tambahan) saja, sebagai pemanis yang memperindah ungkapan kalimat. Pada ayat 19 digambarkan keadaan orang-orang mukmin yang beramal saleh pada hari penghisaban atau perhitungan segala amal di dunia ketika menerima kitab amal perhitungan mereka dari sebelah kanan yang menunjukkan mereka adalah orang-orang baik. Maka dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan, setelah menerima kitab catatan amal, mereka langsung berkata, “Ini dia kitab catatan amalku, ambillah dan lihatlah, bacalah kitab catatan amalku ini, aku sungguh sangat gembira dan bahagia, karena catatan amal perbuatanku di dunia baik-baik semua.”

2. Mulāqin مُلاَقٍ (al-Ḥāqqah/69: 20)

Mulāqin adalah bentuk isim fā‘il, berasal dari fi‘il lāqā-yulāqī-liqā'an wa mulāqātan yang artinya bertemu, menemui. Isim fā‘il itu mulanya adalah al-mulāqī (الملاقى), ada ya naqiṣ pada akhirnya, tetapi dalam keadaan nakirah huruf naqiṣ itu dibuang. Ungkapan inni mulāqin ḥisābiyah artinya: sungguh aku akan menemui atau menerima hisab atau perhitungan amal perbuatanku. Ayat 20 ini menggambarkan keadaan orang mukmin yang beramal saleh dan menghindari amal buruk, dengan riang gembira berkata, “Sejak dahulu, ketika di dunia aku telah yakin, pasti akan menemui hari hisab ini, dan aku akan menerima hisab perhitungan amalku di dunia dengan tepat dan benar, sesuai dengan apa yang kita kerjakan di dunia. Ternyata keyakinan itu semua benar-benar terjadi, aku bahagia sekali.”