وَّلَا يُوْثِقُ وَثَاقَهٗٓ اَحَدٌ ۗ
Wa lā yūṡiqu waṡāqahū aḥad(un).
Tidak ada seorang pun juga yang mampu mengikat (sekuat) ikatan-Nya.
Dan tidak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya. Ikatan Allah sangat kukuh dan kuat. Tidak ada kekuatan yang mampu mengendurkan ikatan itu, apalagi melepaskannya.
Pada waktu itu tidak ada yang lebih dipercaya dalam melaksanakan tugasnya selain Malaikat Zabaniyah. Malaikat itu akan melaksanakan tugasnya persis sebagaimana yang diperintahkan Allah, yaitu bahwa orang-orang yang durhaka itu akan diazab di dalam neraka Jahanam sesuai dengan dosa-dosa mereka. Dengan demikian, terbuktilah bahwa kelimpahan nikmat yang mereka terima pada waktu di dunia itu bukanlah tanda bahwa Allah cinta kepada mereka.
Dakkan دَكًّا (al-Fajr/89: 21)
Kata dakkan berarti guncangan, maṣdar (kata jadian) dari kata dakka yang berarti menghancurkan gunung, dinding, dan semisalnya. Di dalam Al-Qur’an, kata ini diulang sebanyak tujuh kali dalam beberapa bentuk. Di antaranya adalah dakkā’ yang berarti hancur luluh, yaitu di dalam firman Allah, “Dia (Zulkarnain) berkata, ‘(Dinding) ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila janji Tuhanku sudah datang, Dia akan menghancurluluhkannya; dan janji Tuhanku itu benar’.” (al-Kahf/18: 98)

