اِنَّ الَّذِيْنَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوْا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيْقِۗ
Innal-lażīna fatanul-mu'minīna wal-mu'mināti ṡumma lam yatūbū fa lahum ‘ażābu jahannama wa lahum ‘ażābul-ḥarīq(i).
Sesungguhnya, orang-orang yang menimpakan cobaan (siksa) terhadap mukmin laki-laki dan perempuan, lalu mereka tidak bertobat, mereka akan mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapat azab (neraka) yang membakar.
Sungguh, orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan dengan menghadapkan mereka pada pilihan mempertahankan keimanan atau disiksa dalam api yang membara, lalu mereka tidak bertobat dari kekejian mereka, kemudian melakukan amal saleh sebagai tanda tobat mereka, maka mereka akan mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapat azab neraka yang membakar. Allah menyediakan bagi mereka azab dari jenis yang sama dengan apa yang mereka timpakan kepada kaum beriman, namun kadarnya lebih hebat.
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa bagi orang-orang kafir yang menganiaya dan menyiksa orang-orang mukmin dan mereka tidak mau meninggalkan agamanya, tetap dalam kekufuran, tidak bertobat sebelum mereka meninggal, telah disediakan api neraka untuk mengazab mereka di akhirat nanti.
al-Fauzul-Kabīr الْفَوْزُ الْكَبِيْرُ (al-Burūj/85: 11)
Ungkapan al-fauzul-kabīr terdiri dari dua kata, yaitu al-fauz yang artinya “kemenangan” dan al-kabīr yang artinya “besar” atau “agung”. Dengan demikian, arti ungkapan tersebut adalah kemenangan yang besar atau kemenangan yang agung. Dalam Al-Qur’an, kemenangan yang besar diberikan kepada para ahli surga, sebagaimana difirmankan Allah dalam Surah al-Ḥasyr/59: 20: “Tidak sama antara penghuni neraka dengan penghuni surga. Para penghuni surga itulah yang meraih kemenangan (besar, surga). Al-Fauzul-kabīr yang artinya “kemenangan yang besar” sebenarnya adalah surga. Mereka para penghuni surga dikatakan meraih kemenangan besar, menurut Ibnu al-Jauzī, karena mereka menang dengan mendapatkan surga (li annahum fāzū bil-jannah) atau mereka beruntung terbebas dari azab orang-orang kafir, atau terbebas dari siksa akhirat.

