اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ەۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيْرُۗ
Innal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lahum jannātun tajrī min taḥtihal-anhār(u), żālikal-fauzul-kabīr(u).
Sesungguhnya, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Itulah kemenangan yang besar.
Sungguh, orang-orang yang beriman dengan kukuh dan membawanya hingga mati, dan mengerjakan kebajikan baik secara ritual maupun sosial, mereka akan mendapat taman-taman surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai yang jernih, indah, dan menyejukkan hati. Itulah kemenangan yang agung; anugerah yang Allah khususkan bagi orang yang taat kepada-Nya.
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang yang beriman mengakui bahwa Tuhan Maha Esa. Oleh karena itu, mereka mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan perintah Allah dan menjauhkan diri dari semua larangan-Nya. Semua itu mereka lakukan untuk mengharapkan keridaan-Nya. Di akhirat Allah akan memberi mereka kebun-kebun yang mengalir di bawahnya anak sungai, sehingga mereka hidup bahagia abadi di dalam surga, sebagai ganjaran atas keimanan dan kepatuhan mereka.
al-Fauzul-Kabīr الْفَوْزُ الْكَبِيْرُ (al-Burūj/85: 11)
Ungkapan al-fauzul-kabīr terdiri dari dua kata, yaitu al-fauz yang artinya “kemenangan” dan al-kabīr yang artinya “besar” atau “agung”. Dengan demikian, arti ungkapan tersebut adalah kemenangan yang besar atau kemenangan yang agung. Dalam Al-Qur’an, kemenangan yang besar diberikan kepada para ahli surga, sebagaimana difirmankan Allah dalam Surah al-Ḥasyr/59: 20: “Tidak sama antara penghuni neraka dengan penghuni surga. Para penghuni surga itulah yang meraih kemenangan (besar, surga). Al-Fauzul-kabīr yang artinya “kemenangan yang besar” sebenarnya adalah surga. Mereka para penghuni surga dikatakan meraih kemenangan besar, menurut Ibnu al-Jauzī, karena mereka menang dengan mendapatkan surga (li annahum fāzū bil-jannah) atau mereka beruntung terbebas dari azab orang-orang kafir, atau terbebas dari siksa akhirat.

