v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 21 - Surat Al-Burūj (Gugusan Bintang)
البروج
Ayat 21 / 22 •  Surat 85 / 114 •  Halaman 590 •  Quarter Hizb 59.75 •  Juz 30 •  Manzil 7 • Makkiyah

بَلْ هُوَ قُرْاٰنٌ مَّجِيْدٌۙ

Bal huwa qur'ānum majīd(un).

Bahkan, (yang didustakan itu) Al-Qur’an yang mulia

Makna Surat Al-Buruj Ayat 21
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Bahkan yang didustakan oleh kaummu yang kafir itu ialah Al-Qur’an yang mulia, yang tinggi kedudukannya di antara kitab-kitab suci lain, kalam Tuhan Yang Mahaagung. Betapapun didustakan dan dianggap sebagai kumpulan dongeng orang kuno oleh kaummu yang kafir itu, Al-Qur’an tetap tidak ternodai kemuliaannya.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab Allah yang mulia, tersimpan dalam Lauḥ Maḥfūẓ. Tidak ada yang dapat menandingi isi dan susunan kata-katanya, terpelihara dari pemalsuan dan perubahan. Ini sebagai jawaban kepada orang-orang kafir yang mendustakan Al-Qur’an dengan mengatakan bahwa ia adalah cerita-cerita orang dahulu kala.

Isi Kandungan Kosakata

Lauḥ al-Maḥfūẓ لَوْح مَحْفُوْظ (al-Burūj/85: 22)

Lauḥ artinya papan. Maḥfūẓ artinya yang terjaga. Ayat ini menjelaskan bahwa Al-Qur’an sebelum diturunkan kepada Nabi Muhammad sudah berada dalam “Lauḥ Maḥfūẓ”. Pada Lauḥ Maḥfūẓ tertulis semua yang telah terjadi dan yang akan terjadi di alam semesta ini. Lauḥ Maḥfūẓ juga disebut dengan Ummul Kitāb (ar-Ra‘d/13:39) atau induk dari kitab yang menjadi rahasia Allah di alam semesta ini. Hakikat dari Lauḥ Maḥfūẓ tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, karena merupakan hal yang gaib yang hanya Allah saja yang mengetahuinya.

Munasabah

Pada ayat-ayat yang lalu, Allah menerangkan tentang azab-Nya yang berat bagi orang-orang kafir. Juga dijelaskan tentang kekuasaan Allah yang sempurna untuk mengukuhkan janji dan azab-Nya. Pada ayat-ayat berikut ini, Allah menerangkan tentang perbuatan orang-orang kafir kepada Nabi dan pengikutnya. Seolah-olah dengan peristiwa-peristiwa itu, Allah menyuruh nabi-Nya supaya tetap berlaku sabar dan tenteram. Allah juga mengatakan bahwa kaumnya yang kafir itu pasti akan mengalami dan menemui siksaan yang sama seperti yang ditimpakan kepada kaum Fir‘aun dan Samud.