v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 22 - Surat Al-Burūj (Gugusan Bintang)
البروج
Ayat 22 / 22 •  Surat 85 / 114 •  Halaman 590 •  Quarter Hizb 59.75 •  Juz 30 •  Manzil 7 • Makkiyah

فِيْ لَوْحٍ مَّحْفُوْظٍ ࣖ

Fī lauḥim maḥfūẓ(in).

yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauhulmahfuz).

Makna Surat Al-Buruj Ayat 22
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Itulah kitab suci yang tersimpan dalam tempat yang terjaga, Lauh . Itulah tempat paling rahasia yang tidak diketahui hakikatnya oleh manusia. Di dalamnya terdapat detail peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam semesta. Tempat ini terjaga dari setan yang berusaha mengintai dan mencari tahu isinya.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab Allah yang mulia, tersimpan dalam Lauḥ Maḥfūẓ. Tidak ada yang dapat menandingi isi dan susunan kata-katanya, terpelihara dari pemalsuan dan perubahan. Ini sebagai jawaban kepada orang-orang kafir yang mendustakan Al-Qur’an dengan mengatakan bahwa ia adalah cerita-cerita orang dahulu kala.

Isi Kandungan Kosakata

Lauḥ al-Maḥfūẓ لَوْح مَحْفُوْظ (al-Burūj/85: 22)

Lauḥ artinya papan. Maḥfūẓ artinya yang terjaga. Ayat ini menjelaskan bahwa Al-Qur’an sebelum diturunkan kepada Nabi Muhammad sudah berada dalam “Lauḥ Maḥfūẓ”. Pada Lauḥ Maḥfūẓ tertulis semua yang telah terjadi dan yang akan terjadi di alam semesta ini. Lauḥ Maḥfūẓ juga disebut dengan Ummul Kitāb (ar-Ra‘d/13:39) atau induk dari kitab yang menjadi rahasia Allah di alam semesta ini. Hakikat dari Lauḥ Maḥfūẓ tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, karena merupakan hal yang gaib yang hanya Allah saja yang mengetahuinya.

Munasabah

Pada ayat-ayat yang lalu, Allah menerangkan tentang azab-Nya yang berat bagi orang-orang kafir. Juga dijelaskan tentang kekuasaan Allah yang sempurna untuk mengukuhkan janji dan azab-Nya. Pada ayat-ayat berikut ini, Allah menerangkan tentang perbuatan orang-orang kafir kepada Nabi dan pengikutnya. Seolah-olah dengan peristiwa-peristiwa itu, Allah menyuruh nabi-Nya supaya tetap berlaku sabar dan tenteram. Allah juga mengatakan bahwa kaumnya yang kafir itu pasti akan mengalami dan menemui siksaan yang sama seperti yang ditimpakan kepada kaum Fir‘aun dan Samud.