v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 4 - Surat Al-Balad (Negeri)
البلد
Ayat 4 / 20 •  Surat 90 / 114 •  Halaman 594 •  Quarter Hizb 60.25 •  Juz 30 •  Manzil 7 • Makkiyah

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ

Laqad khalaqnal-insāna fī kabad(in).

sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam keadaan susah payah.

Makna Surat Al-Balad Ayat 4
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. Siapa pun, termasuk Nabi, dalam masa hidupnya pasti menemui kepayahan, sejak dalam kandungan sampai masa dewasa. Manusia mesti bersusah payah mencari nafkah, mengalami sakit, dan mati. Dalam alam kubur menuju alam mahsyar pun manusia menghadapi kepayahan. Manusia harus mengisi kehidupannya di dunia dengan amal saleh agar tidak menemukan kepayahan lagi di akhirat.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Setelah bersumpah, Allah menyampaikan pesan penting yang hendak dikemukakan-Nya yang karena itu Ia perlu terlebih dahulu bersumpah. Pesan itu adalah bahwa manusia terlahir dalam kesulitan. Maksudnya, manusia tidak bisa lagi hidup tanpa susah payah sebagaimana dialami oleh nenek moyang mereka, Adam dan Hawa, di surga, karena semuanya tersedia. Tetapi mereka harus hidup dengan terlebih dahulu bersusah payah: berusaha, mencari rezeki, mengatasi berbagai rintangan, dan sebagainya. Berdasarkan perjuangan itulah, Allah menilai manusia tersebut. Semakin besar perjuangan yang dilakukan manusia dan semakin besar manfaat yang diberikan hasil perjuangannya itu bagi umat manusia, semakin tinggi nilai manusia itu dalam pandangan Allah. Begitu pulalah Nabi Muhammad di kota ini, beliau perlu berjuang agar kebenaran menjadi nyata dan kebatilan menjadi sirna. Demikian pula seluruh manusia. Oleh karena itu, manusia mati seharusnya meninggalkan jasa.

Isi Kandungan Kosakata

1. Al-Balad الْبَلَد (al-Balad/90: 1)

Kata al-balad berarti negeri, bentuk jamaknya adalah bilād dan buldān. Yang dimaksud dengan negeri dalam ayat ini adalah Mekah, sebagaimana penafsiran yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbās. Kota Mekah ini juga pernah disebut dua kali dengan kata al-balad, yaitu dalam doa Nabi Ibrahim, yaitu dalam Surah al-Baqarah/2: 126 dan Surah Ibrāhīm/14: 35: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa.” Di tempat lain, kata ini juga digunakan untuk menyebut negeri Saba’, yaitu pada Surah Saba'/34: 15.

2. Kabad كَبَد (al-Balad/90: 4)

Kata kabad berarti susah payah. Ia terambil dari kalimat kabadtuhu yang berarti aku mengenai jantungnya. Susah payah disebut demikian karena kondisi payah itu bisa diketahui lewat detak jantungnya. Darinya diambil kata kabadus-samā' yang berarti tengahnya langit, dengan menyerupakannya dengan jantung di tengah tubuh. Ayat ini untuk mengingatkan bahwa manusia itu diciptakan Allah dalam kondisi yang tidak lepas dari beban berat.