v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 5 - Surat Al-Balad (Negeri)
البلد
Ayat 5 / 20 •  Surat 90 / 114 •  Halaman 594 •  Quarter Hizb 60.25 •  Juz 30 •  Manzil 7 • Makkiyah

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ

Ayaḥsabu allay yaqdira ‘alaihi aḥad(un).

Apakah dia (manusia) itu mengira bahwa tidak ada seorang pun yang berkuasa atasnya?

Makna Surat Al-Balad Ayat 5
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Apakah dia yang Kami ciptakan dalam kepayahan itu mengira bahwa dirinya kuat dan berkuasa sehingga tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya? Apakah ia mengingkari kuasa Allah, Pencipta alam semesta, yang mampu menundukkan siapa pun, betapapun kuatnya?

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini, Allah bertanya apakah manusia yang selalu berada dalam kesulitan, dan untuk bisa hidup harus mampu mengatasi kesulitan itu, dapat menyombongkan dirinya setelah berhasil dalam perjuangan itu. Menyombongkan diri itu misalnya menyangka dirinya begitu kuasanya sehingga berpandangan bahwa tidak akan ada seorang pun yang akan mampu menyaingi dan mengalahkannya, termasuk Allah sendiri. Ia tidak boleh berpandangan demikian karena bila ada seorang yang hebat, pasti akan ada lagi orang yang lebih hebat darinya. Di atas segala yang hebat itu, Allah adalah yang terhebat dari segala yang hebat, sebagaimana difirmankan-Nya:

وَفَو ْقَ كُلِّ ذِيْ عِلْمٍ عَلِيْمٌ

Dan di atas setiap orang yang berpengetahuan ada yang lebih mengetahui. (Yūsuf/12: 76)

Isi Kandungan Kosakata

1. Lubadan لُبَدًا (al-Balad/90: 6)

Kata lubad berarti yang banyak. Kata ini jamak dari maṣdar lubdatan yang terbentuk dari kata kerja labada. Akar maknanya adalah sesuatu menumpuk di atas sesuatu yang lain. Harta yang banyak disebut mālan lubadan karena begitu banyaknya sehingga sebagian menumpuk dan lengket pada sebagian yang lain. Makna ini identik dengan maksud kata lubad yang ada pada Surah al-Jinn/72: 19, yang menerangkan bahwa para jin mendengarkan bacaan Al-Qur’an Rasulullah dan merasa takjub, sehingga mereka nyaris jatuh menimpa beliau.

2. An-Najdain النَّجْدَيْن (al-Balad/90: 10)

Kata najdain berarti dua jalan. Secara etimologis kata ini berarti tempat yang keras dan tinggi, atau jalan yang berada di dataran tinggi. Darinya diambil kata rajulun-najidun yang berarti laki-laki yang kuat. Kata najdain dalam ayat ini digunakan untuk menunjuk dua jalan kebenaran dan kebatilan dalam keyakinan, kejujuran, dan kebohongan dalam ucapan, serta yang baik dan yang buruk dalam perbuatan.