v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 8 - Surat Al-Balad (Negeri)
البلد
Ayat 8 / 20 •  Surat 90 / 114 •  Halaman 594 •  Quarter Hizb 60.25 •  Juz 30 •  Manzil 7 • Makkiyah

اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ

Alam naj‘al lahū ‘ainain(i).

Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,

Makna Surat Al-Balad Ayat 8
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Allahlah yang berkuasa atasnya dan melihat setiap perbuatannya. Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata untuk membantunya melihat sekeliling,

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Allah selanjutnya bertanya mengenai orang itu, “Tidakkah Kami beri ia dua mata?” Artinya, untuk dapat mencari kekayaan, ia perlu dua mata, lalu siapakah yang memberinya dua mata itu bila bukan Allah? Untuk mencari rezeki ia perlu berbicara, lalu siapakah yang telah memberinya lidah dan dua bibir untuk mampu bicara? Dalam membesarkannya, ia telah menyusu pada kedua susu ibunya, siapakah yang telah menyediakan air susu ibunya itu bila bukan Allah? Dengan demikian, keberhasilannya adalah karena bantuan dan kasih sayang Allah. Oleh karena itu, ia tidak perlu menyombongkan dirinya karena hartanya.

Di samping itu, mata, lidah, dan nafsu adalah nikmat Allah kepadanya yang tiada taranya. Ia akan bertemu dengan dua jalan yang disediakan Allah, yaitu jalan yang benar dan jalan yang salah. Ia perlu menggunakan mata, lidah, dan nafsu itu untuk jalan yang diridai oleh Allah.

Isi Kandungan Kosakata

1. Lubadan لُبَدًا (al-Balad/90: 6)

Kata lubad berarti yang banyak. Kata ini jamak dari maṣdar lubdatan yang terbentuk dari kata kerja labada. Akar maknanya adalah sesuatu menumpuk di atas sesuatu yang lain. Harta yang banyak disebut mālan lubadan karena begitu banyaknya sehingga sebagian menumpuk dan lengket pada sebagian yang lain. Makna ini identik dengan maksud kata lubad yang ada pada Surah al-Jinn/72: 19, yang menerangkan bahwa para jin mendengarkan bacaan Al-Qur’an Rasulullah dan merasa takjub, sehingga mereka nyaris jatuh menimpa beliau.

2. An-Najdain النَّجْدَيْن (al-Balad/90: 10)

Kata najdain berarti dua jalan. Secara etimologis kata ini berarti tempat yang keras dan tinggi, atau jalan yang berada di dataran tinggi. Darinya diambil kata rajulun-najidun yang berarti laki-laki yang kuat. Kata najdain dalam ayat ini digunakan untuk menunjuk dua jalan kebenaran dan kebatilan dalam keyakinan, kejujuran, dan kebohongan dalam ucapan, serta yang baik dan yang buruk dalam perbuatan.