وَالْعَصْرِۙ
Wal-‘aṣr(i).
Demi masa,
Demi masa, waktu sore, atau salat Asar. Allah bersumpah dengan masa agar manusia memperhatikan masa dan memanfaatkannya dengan baik; bersumpah dengan waktu sore, sebagaimana dengan waktu duha, sebagai salah satu bukti kuasa Allah; dan bersumpah dengan salat Asar karena keutamaanya atas salat-salat yang lain.
Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan masa yang terjadi di dalamnya bermacam-macam kejadian dan pengalaman yang menjadi bukti atas kekuasaan Allah yang mutlak, hikmah-Nya yang tinggi, dan Ilmu-Nya yang sangat luas. Perubahan-perubahan besar yang terjadi pada masa itu sendiri, seperti pergantian siang dengan malam yang terus-menerus, habisnya umur manusia, dan sebagainya merupakan tanda keagungan Allah.
Dalam ayat lain, Allah berfirman:
وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ
Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. (Fuṣṣilat/41: 37)
Apa yang dialami manusia dalam masa itu dari senang dan susah, miskin dan kaya, senggang dan sibuk, suka dan duka, dan lain-lain menunjukkan secara gamblang bahwa bagi alam semesta ini ada pencipta dan pengaturnya. Dialah Tuhan yang harus disembah dan hanya kepada-Nya kita memohon untuk menolak bahaya dan menarik manfaat. Adapun orang-orang kafir menghubungkan peristiwa-peristiwa tersebut hanya kepada suatu masa saja, sehingga mereka beranggapan bahwa bila ditimpa oleh sesuatu bencana, hal itu hanya kemauan alam saja. Allah menjelaskan bahwa masa (waktu) adalah salah satu makhluk-Nya dan di dalamnya terjadi bermacam-macam kejadian, kejahatan, dan kebaikan. Bila seseorang ditimpa musibah, hal itu merupakan akibat tindakannya. Masa (waktu) tidak campur tangan dengan terjadinya musibah itu.
Al-‘Aṣr الْعَصْر (al-‘Aṣr/103: 1)
Kata al-‘aṣr terambil dari kata ‘aṣara-ya‘ṣiru-‘a ran, berarti memerah, memeras, atau menekan. Jika matahari telah melampaui pertengahan dan telah menuju kepada terbenamnya dinamai ‘aṣr (asar). Penamaan ini disebabkan karena pada waktu itu manusia yang sejak pagi telah memeras tenaganya, diharapkan telah mendapatkan hasil dari usahanya.
Kata al-‘aṣr dan yang serumpun dengannya disebutkan 5 kali dalam Al-Qur’an, tetapi khusus dengan kata al-‘aṣr hanya 1 kali disebutkan dan merupakan nama salah satu surah dalam Al-Qur’an.

