اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
Innal-insāna lafī khusr(in).
sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian,
Sungguh, manusia berada dalam kerugian, baik di dunia maupun akhirat, akibat hawa nafsu yang menyelubungi dirinya.
Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa manusia sebagai makhluk Allah sungguh secara keseluruhan berada dalam kerugian bila tidak menggunakan waktu dengan baik atau dipakai untuk melakukan keburukan. Perbuatan buruk manusia merupakan sumber kecelakaan yang menjerumuskannya ke dalam kebinasaan. Dosa seseorang terhadap Tuhannya yang memberi nikmat tidak terkira kepadanya adalah suatu pelanggaran yang tidak ada bandingannya sehingga merugikan dirinya.
Al-‘Aṣr الْعَصْر (al-‘Aṣr/103: 1)
Kata al-‘aṣr terambil dari kata ‘aṣara-ya‘ṣiru-‘a ran, berarti memerah, memeras, atau menekan. Jika matahari telah melampaui pertengahan dan telah menuju kepada terbenamnya dinamai ‘aṣr (asar). Penamaan ini disebabkan karena pada waktu itu manusia yang sejak pagi telah memeras tenaganya, diharapkan telah mendapatkan hasil dari usahanya.
Kata al-‘aṣr dan yang serumpun dengannya disebutkan 5 kali dalam Al-Qur’an, tetapi khusus dengan kata al-‘aṣr hanya 1 kali disebutkan dan merupakan nama salah satu surah dalam Al-Qur’an.

