v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 42 - Surat Al-‘Ankabūt (Laba-Laba)
العنكبوت
Ayat 42 / 69 •  Surat 29 / 114 •  Halaman 401 •  Quarter Hizb 40.75 •  Juz 20 •  Manzil 5 • Makkiyah

اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ مِنْ شَيْءٍۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Innallāha ya‘lamu mā yad‘ūna min dūnihī min syai'(in), wa huwal-‘azīzul-ḥakīm(u).

Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka sembah selain Dia. Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Makna Surat Al-‘Ankabut Ayat 42
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Jangan heran dengan perumpamaan itu,karena memang demikian hakikatnya. Sungguh, Allah senantiasa mengetahui hakikat dan substansi apa saja yang mereka sembah selain Dia, baik itu berhala, benda langit maupun makhluk-makhluk lainnya. Semua itu lemah, sehingga tidak mungkin mampu memberi perlindungan. Dan Dia Yang Mahaperkasa, lagi Mahabijaksana.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Allah Maha Mengetahui tentang apa yang mereka minta kepada berhala, patung, jin, bahkan manusia. Semuanya tak akan mungkin memberikan manfaat atau mendatangkan kecelakaan kepada seseorang bilamana Allah tidak menghendaki. Begitu lemahnya apa yang mereka sembah sehingga sama halnya dengan laba-laba yang hanya sanggup membuat rumah yang sangat rapuh sekali.

Allah berkuasa menurunkan siksa kepada siapa yang kafir. Oleh karena itu, orang-orang musyrik hendaklah merasa takut kepada Allah, dan segera beriman kepada-Nya sebelum datang siksaan-Nya, seperti yang pernah dikirimkan-Nya kepada orang-orang dahulu kala. Bila siksaan Allah datang, tidak seorang pun di antara para penolong mereka itu (berhala-berhala) yang dapat menyelamatkan mereka. Allah selalu perkasa untuk menghancurkan barang siapa yang sepatutnya dibinasakan, dan Maha Bijaksana untuk mengundurkan siksa tersebut bagi orang yang diharapkan ada perubahan ke arah kebaikan dan dengan teguh melaksanakan kebaikan itu.

Isi Kandungan Kosakata

Al-’Ankabūt الْعَنْكَبُوْت (al-’Ankabūt/29: 41)

Al-’Ankabūt adalah sejenis serangga berkaki delapan, berwarna abu-abu kehitam-hitaman atau coklat, dan biasa membuat sarang yang berbentuk jaring dari benang-benang halus yang keluar dari perutnya. Kata al-’ankabūt menunjuk pada serangga betina maupun jantan. Sarang yang dibuat bukan hanya dipakai sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat menangkap mangsanya. Ayat ini menyerupakan kaum musyrikin yang menjadikan berhala-berhala sebagai pelindung dengan laba-laba yang menjadikan sarangnya yang begitu lemah sebagai pelindung. Rumah laba-laba dianggap sebagai rumah yang paling lemah sehingga tidak dapat melindunginya meskipun hanya dari sengatan matahari dan terpaan angin. Kata al-’ankabūt disebutkan hanya dua kali dalam Al-Qur’an, yaitu pada ayat ini.