v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 41 - Surat Al-‘Ankabūt (Laba-Laba)
العنكبوت
Ayat 41 / 69 •  Surat 29 / 114 •  Halaman 401 •  Quarter Hizb 40.75 •  Juz 20 •  Manzil 5 • Makkiyah

مَثَلُ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْلِيَاۤءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوْتِۚ اِتَّخَذَتْ بَيْتًاۗ وَاِنَّ اَوْهَنَ الْبُيُوْتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوْتِۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

Maṡalul-lażīnattakhażū min dūnillāhi auliyā'a kamaṡalil-‘ankabūt(i), ittakhażat baitā(n), wa inna auhanal-buyūti labaitul-‘ankabūt(i), lau kānū ya‘lamūn(a).

Perumpamaan orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai pelindung576) adalah seperti laba-laba betina yang membuat rumah. Sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba. Jika mereka tahu, (niscaya tidak akan menyembahnya).

Makna Surat Al-‘Ankabut Ayat 41
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Setelah dibicarakan kaum musyrikin yang menyembah berhala dan berharap perlindungan darinya, sebuah sikap yang tidak dapat diterima akal dan jiwa yang sehat, kini dijelaskan bahwa perumpamaan orang-orang yang bersungguh-sungguh mengambil dan menjadikan berhala atau lainnya sebagai pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah dengan sungguh-sungguh dan bersusah payah untuk menjadi perlindungan baginya. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah dan rapuh ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui bahwa perumpamaannya sedemikian rupa, maka mereka pasti tidak akan menjadikannya sebagai pelindung.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Kaum penyembah berhala yang memandang selain Allah sebagai penolong mereka dan selalu mengharapkan darinya pertolongan dan penolak bahaya, adalah bagaikan laba-laba yang berlindung pada sarangnya yang begitu lemah, sehingga tak kuat menahan tiupan angin, dan melindunginya dari dingin dan panas. Sarang tersebut tak dapat memenuhi kebutuhan utamanya apabila sedang diperlukan. Demikianlah halnya orang-orang kafir (musyrik). Mereka tak sanggup menyelamatkan diri bila Allah mendatang-kan siksa-Nya. Pelindung mereka (selain dari Allah) tidak akan dapat memberikan pertolongan. Bahkan, diri mereka sendiri tidak dapat mengelakkan mereka dari azab Allah.

Ringkasnya, orang musyrik penyembah berhala itu tak ubahnya bagaikan laba-laba yang membuat sarang, sangat rapuh dan lemah. Sarang laba-laba itu adalah ibarat dari suatu bangunan rumah yang sangat rapuh. Demikian pula agama yang sangat lemah adalah agama yang menyembah berhala.

Isi Kandungan Kosakata

Al-’Ankabūt الْعَنْكَبُوْت (al-’Ankabūt/29: 41)

Al-’Ankabūt adalah sejenis serangga berkaki delapan, berwarna abu-abu kehitam-hitaman atau coklat, dan biasa membuat sarang yang berbentuk jaring dari benang-benang halus yang keluar dari perutnya. Kata al-’ankabūt menunjuk pada serangga betina maupun jantan. Sarang yang dibuat bukan hanya dipakai sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat menangkap mangsanya. Ayat ini menyerupakan kaum musyrikin yang menjadikan berhala-berhala sebagai pelindung dengan laba-laba yang menjadikan sarangnya yang begitu lemah sebagai pelindung. Rumah laba-laba dianggap sebagai rumah yang paling lemah sehingga tidak dapat melindunginya meskipun hanya dari sengatan matahari dan terpaan angin. Kata al-’ankabūt disebutkan hanya dua kali dalam Al-Qur’an, yaitu pada ayat ini.