v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 6 - Surat Al-A‘lā (Yang Maha Tinggi)
الاعلى
Ayat 6 / 19 •  Surat 87 / 114 •  Halaman 591 •  Quarter Hizb 60 •  Juz 30 •  Manzil 7 • Makkiyah

سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسٰىٓ ۖ

Sanuqri'uka falā tansā.

Kami akan membacakan (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa,

Makna Surat Al-A‘la Ayat 6
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Wahai Nabi, sebagaimana Kami kuasa menciptakan makhluk dan menyempurnakan bentuknya, Kami kuasa pula menjadikan Al-Qur’an melekat di hatimu. Kami akan membacakan Al-Qur’an kepadamu, Aku tancapkan bacaan itu langsung ke relung hatimu, sehingga engkau tidak akan lupa. Inilah salah satu bentuk penjagaan Allah terhadap kemurnian Al-Qur’an saat turun ke bumi.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad untuk dibacanya dan Ia akan membukakan hati Nabi-Nya dan menguatkan ingatannya. Dengan demikian, setelah mendengarnya satu kali, maka ia tidak akan lupa apa yang telah didengarnya. Allah berfirman:

فَتَعٰلَ ى اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَقُّۚ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْاٰنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يُّقْضٰٓى اِلَيْكَ وَحْيُهٗ ۖوَقُلْ رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا

Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.” (Ṭāhā/20: 114)

Dan firman-Nya:

لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ ١٦ اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗ ۚ ١٧

Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur’an) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya. (al-Qiyāmah/75: 16-17)

Isi Kandungan Kosakata

Al-Yusrā اَلْيُسْرَى (al-A‘lā/87: 8)

Al-Yusrā menjadi sifat dari lafaz yang terbuang, asalnya “al-fi‘lah al-yusrā” yaitu jalan, keadaan yang mudah. Akar katanya adalah (yā’-sīn-rā’) yang artinya berkisar pada dua hal, pertama: terbukanya sesuatu dan enteng, ringan, mudah, gampang. Lawannya “al-‘usrā” artinya sukar. Kedua: kiri seperti anggota badan sebelah kiri. Ayat ini menggambarkan bahwa orang yang menginfakkan hartanya kepada orang lain, bertakwa atau menjauhkan diri dari hal hal yang terlarang, membenarkan akan adanya surga, atau janji Allah kepada orang yang berbuat baik dengan pahala, maka orang seperti ini akan dimudahkan oleh Allah melakukan hal-hal yang akhirnya mendapatkan rida dari Allah swt.