
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Satu jengkal belati
Siap mencabik nadi
Pecundang di perantauan
Gelar dia hari ini
Makna lirik lagu ini menggambarkan semangat perjuangan dan keteguhan hati seseorang yang b... tampilkan semua
Dirundung kenyataan
Fakta yang mencengangkan
Rusak perangai yang dia ciptakan
Boyak sudah, citra berantakan
Makna lirik lagu ini menggambarkan suatu kondisi yang penuh dengan kesedihan dan kekecewaa... tampilkan semua
Melayang, bak camar menembus awan
Bayangkan sanjungan harum semerbak mawar
Makna lirik lagu ini menggambarkan sebuah keindahan dan kebebasan yang diibaratkan melalui... tampilkan semua
Dia berjaya di barat daya
Gagah perkasa di belantara
Sang penguasa jalur sutra
Oh, jelas kaya raya
Makna lirik lagu ini menggambarkan sosok yang kuat dan berpengaruh dalam menghadapi tantan... tampilkan semua
Dia menaklukkan Karimata
Sintas berlayar di Karibia
Harum namanya di cakrawala
Oh, hanya tipu daya
Makna lirik lagu ini menggambarkan sebuah perjalanan atau petualangan yang penuh tantangan... tampilkan semua
Melayang, bak camar menembus awan
Bayangkan sanjungan terjun ke dasar lautan (hey)
Makna lirik lagu ini menggambarkan kebebasan dan keberanian dalam mengejar impian, dengan ... tampilkan semua
Hanya tipu daya
Hanya tipu daya
Makna lirik lagu ini mencerminkan perasaan kekecewaan dan kesadihan akibat pengkhianatan a... tampilkan semua
Lagu "Tipu Daya" yang dibawakan oleh The Panturas menghadirkan cerita yang sarat makna dan simbolisme. Melalui lirik yang puitis dan penuh imaji, lagu ini mengisahkan tentang ambisi, kebohongan, dan realitas pahit yang dihadapi oleh seorang individu yang berjuang di perantauan. Dengan memperhatikan lirik yang tersedia, kita bisa menyelami lebih dalam pesan yang hendak disampaikan.
Konflik Internal dan Ketidakpastian
Diawali dengan nada reflektif, lirik "Satu jengkal belati, siap mencabik nadi" menggambarkan ketegangan yang melanda protagonis. Frasa ini melambangkan ketidakpastian dan ancaman, di mana belati sebagai simbol rasa sakit dan bahaya yang mengintai. Kemudian, penggunaan istilah "pecundang di perantauan" menandai kekecewaan yang dirasakan seseorang yang tidak mampu meraih aspirasi, meskipun telah mencoba untuk berjaya di tanah asing.
Kenyataan yang Menyakitkan
Dalam bait selanjutnya, "Dirundung kenyataan, fakta yang mencengangkan", penyanyi menyampaikan kritik sosial terhadap kondisi yang dihadapi oleh individu tersebut. Realita kehidupan sering kali bertentangan dengan harapan yang diidam-idamkan. Ketidakmampuan untuk mempertahankan citra diri, seperti yang diungkapkan dalam "Rusak perangai yang dia ciptakan, Boyak sudah, citra berantakan", menegaskan betapa fragilnya impresi yang dibangun di hadapan masyarakat.
Ambisi dan Ilusi
Beranjak dari ketidakpastian, lagu ini mengisahkan tentang ambisi yang tampak cemerlang. Dia "berjaya di barat daya", tetapi representasi ini terpapar sebagai ilusi. 'Sang penguasa jalur sutra' mencerminkan kemewahan dan kekuasaan, namun di balik kesuksesan ini ada sisi kelam yang terlihat pada bait "Oh, hanya tipu daya". Keceriaan dan kesuksesan itu seolah hanyalah topeng yang menutupi kerapuhan dan ketidakbenaran yang mendalam.
Pemberdayaan dan Keberanian
Meski terdapat bayang-bayang kebohongan, ada juga elemen pemberdayaan. Penggambaran "Melayang, bak camar menembus awan" menandakan harapan dan kebebasan yang ingin dicapai. Camar sebagai simbol ketangguhan, menciptakan gambaran positif di tengah konflik yang dihadapi. Lagu ini memicu pendengar untuk merenung tentang jalan yang diambil dan konsekuensi dari pilihan yang dibuat.
Kesimpulan
Lagu "Tipu Daya" dari The Panturas adalah sebuah karya yang menggambarkan perjalanan hidup yang kompleks. Ia mengajak pendengarnya untuk berpikir lebih dalam tentang arti sukses dan kebohongan. Dengan lirik yang menggugah dan penuh makna, lagu ini menjadi refleksi sosial yang relevan, terutama bagi mereka yang meniti karier di perantauan. Dapat dikatakan, melalui liriknya, The Panturas berhasil menciptakan narasi yang tidak hanya menarik tetapi juga menggugah kesadaran akan realita kehidupan yang penuh tantangan dan ambisi yang sering kali berujung tipu daya.

