Lagu "Stained Glass" yang dinyanyikan oleh Madison Beer menyampaikan pesan mendalam mengenai kerentanan dan perasaan sakit yang tidak selalu terlihat oleh orang lain. Dalam liriknya, Madison mengungkapkan pengalaman emosional yang menjadi pusat dari perjalanan hidupnya, sebuah tema yang mudah dipahami dan dapat dirasakan oleh banyak orang.

Dalam bagian awal lirik, Madison menyebutkan, "Lately, I'm countin' the minutes that I've got left". Kalimat ini menciptakan suasana yang mendesak, menunjukkan betapa beratnya beban emosional yang ia pikul. Kesadaran akan waktu yang semakin sedikit menjadi gambaran dari suatu harapan yang mulai pudar.

Selanjutnya, ia menekankan bahwa orang lain tidak akan pernah mengetahui apa yang telah ia lalui, yang diungkapkan dengan, "'Cause you will never know what I've been through". Pernyataan ini menunjukkan isolasi emosional yang sering dialami seseorang ketika menghadapi kesulitan. Dalam hal ini, Madison meminta agar orang-orang di sekitarnya menjadi lebih lembut dan penuh pengertian.

Uniknya, ia membandingkan kulitnya dengan kaca, menyatakan, "My skin is made of glass, but apparently it's stained". Perbandingan ini memberikan kesan bahwa meskipun tampaknya kuat, ia sebenarnya sangat rapuh. Stigma yang ia alami dan bagaimana orang lain melihatnya menciptakan keterputusan antara penampilan luar dan perasaan dalam. Masyarakat seringkali lebih tertarik pada kesalahan atau keretakan yang terlihat, namun jarang yang mau menggali lebih dalam untuk memahami rasa sakit yang dialaminya.

Saat Madison menyatakan, "And if you throw another stone, then I’d stay far away, far away", kita bisa merasakan ketegangan dalam hubungannya dengan orang lain. Perlakuan yang menyakitkan, yang diwakili dengan tindakan melempar batu, menjadi simbol dari semua kritik dan penilaian yang tidak berdasar. Ia mengisyaratkan kekhawatirannya bahwa jika terus-menerus disakiti, diri akan semakin jauh dari orang-orang yang seharusnya memberikan dukungan.

Lirik berikutnya, "My life is just a fadin' memory of one I can't have", menggambarkan rasa kehilangan yang mendalam. Madison menyiratkan bahwa ada bagian dari hidupnya yang telah memudar, meninggalkannya dalam kesedihan dan kenangan akan kebahagiaan yang tidak lagi bisa dijangkaunya. Ini mengisahkan tentang perasaan depresi yang dapat merenggut semangat hidup seseorang.

Akhir desahan lirikan menekankan bahwa proses menutupi perasaan adalah pertahanan yang banyak dilakukan, seperti yang dinyatakan dalam, "I'm learning how to hide my colours". Dalam kata-kata ini, terasa bahwa Madison sedang berjuang antara menerima orisinalitas dirinya atau bersembunyi di balik lapisan yang bisa menjaganya dari luka lebih dalam.

Secara keseluruhan, lagu "Stained Glass" adalah sebuah refleksi yang kuat tentang kerentanan, harapan, dan penolakan. Madison Beer berhasil menuangkan perasaannya ke dalam lirik yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga mampu menciptakan ikatan emosional dengan pendengarnya. Lagu ini mengajak kita untuk lebih memahami perjalanan emosional orang lain dan menjadi lebih peka terhadap keadaan di sekitar kita.

• 2Good In Goodbye2:21
• 3Default1:56
• 4Follow The White Rabbit2:59
• 5Effortlessly2:48
• 6Stay Numb And Carry On2:43
• 7Blue3:49
• 8Interlude1:49
• 9Homesick3:47
• 10Selfish3:43
• 11Sour Times2:45
• 12BOYSHIT2:40
• 13Baby3:27
• 14Stained Glass3:27
• 15Emotional Bruises3:01
• 16Everything Happens For A Reason2:25
• 17Channel Surfing / The End1:44