
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Indah kalimat itu
Membawa seakan melayang
Melirik mengikatku
Memaksa lupakan semua
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan yang mendalam terhadap kata-kata atau ungkapan... tampilkan semua
Imajinasiku menghanyutkan
Membawa langkahku tuk tenggelam
Makna lirik lagu ini mengisyaratkan tentang kekuatan imajinasi yang dapat membawa seseoran... tampilkan semua
Menantang
Bayang kelam hitam yang bisa mengeluarkan cahaya
Menjebak
Lariku terhanyut dalam arus yang hina
Makna lirik lagu ini menggambarkan perjuangan seseorang yang berhadapan dengan tantangan d... tampilkan semua
Teriakan setiap kata yang tersirat dibenak
Aku terjebak dalam semua
Lari ku bawa luka
Redam dalam tanpa pertanda
Walau benak ingin mencaci
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan terjebak dalam pikiran dan emosi yang kompleks... tampilkan semua
Ratapi pilu menjadi elegi
Luapkan imaji
Laju pelik bangkitkanku
Makna lirik lagu ini menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang sedang merasakan ke... tampilkan semua
Getarkan amarah
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan emosi yang mendalam dan kemarahan yang terpend... tampilkan semua
Membawa seakan melayang
Melirik mengikatku
Memaksa lupakan semua
Imajinasiku menghanyutkan
Membawa langkahku tuk tenggelam
Menantang
Bayang kela... tampilkan semua
Pendahuluan
Lagu "Geram" yang dibawakan oleh For Revenge menawarkan sebuah eksplorasi mendalam tentang emosi yang kompleks dan pengalaman yang menyakitkan. Melalui lirik-liriknya, penyanyi berhasil menyampaikan pesan yang kuat tentang pergulatan batin seseorang yang terjebak dalam rasa luka dan amarah. Dalam ulasan ini, kita akan mengeksplorasi makna yang terkandung dalam lirik dan bagaimana elemen-elemen tersebut saling berinteraksi untuk menciptakan perasaan yang mendalam.
Deskripsi Lirik
Diawali dengan kalimat yang indah, "Indah kalimat itu, Membawa seakan melayang", lirik ini menciptakan suasana yang menipu. Meskipun memiliki nada yang puitis, terkandung di dalamnya adalah penggambaran tentang ketidakpastian dan konflik emosional. Lirik ini bisa diartikan sebagai metafora untuk harapan yang muncul di tengah kegelapan, yang pada saat yang sama membawa risiko jatuh ke dalam kekecewaan.
Pergulatan dengan Imajinasinya
Bagian yang menggambarkan "Imajinasiku menghanyutkan, Membawa langkahku tuk tenggelam" menunjukkan bagaimana kekuatan imajinasi dapat membawa seseorang pada kondisi terjebak, bahkan tenggelam dalam ilusi. Ini mencerminkan betapa mudahnya seseorang terperangkap dalam pikirannya sendiri, di mana antara kenyataan dan harapan seringkali bertabrakan.
Cahaya dalam Kegelapan
Frasa "Menantang, Bayang kelam hitam yang bisa mengeluarkan cahaya" mengisyaratkan adanya harapan meski dalam situasi sulit. Bayang-bayang kelam bisa jadi simbol untuk pengalaman-pengalaman buruk yang pernah dialami, tetapi sekaligus mencerminkan potensi untuk menemukan cahaya, atau jalan keluar, dari kebuntuan tersebut.
Terjebak dalam Arus Hidup
Perasaan terperangkap ini diperdalam saat penulis mengungkapkan: "Lariku terhanyut dalam arus yang hina". Ini mencerminkan bagaimana pengalaman hidup kadang membawa seseorang pada arah yang tidak diinginkan, tanpa bisa menghindar atau melawan. Ini adalah gambaran tentang betapa sulitnya melawan arus kehidupan yang keras dan tidak terduga.
Puncak Emosi
Dalam bagian selanjutnya, lagu ini menyampaikan jeritan batin dengan kalimat "Teriakan setiap kata yang tersirat dibenak, Aku terjebak dalam semua". Teriakan ini menggambarkan ketidakberdayaan yang mendalam, di mana setiap kata yang tidak terucap menjadi beban yang semakin berat. Penggunaan kata-kata ini menciptakan resonansi emosional yang dapat dirasakan oleh siapa saja yang pernah merasakan kemarahan atau kekecewaan yang mendalam.
Penerimaan dan Luapan Emosi
Penutup lirik mengungkapkan tentang penerimaan rasa sakit: "Walau benak ingin mencaci, Ratapi pilu menjadi elegi". Ini menunjukkan bahwa meski perasaan negatif mengganggu pikiran, ada juga keinginan untuk merelakan dan menggerakkan diri menuju suatu penyelesaian. Puncaknya ada pada "Luapkan imaji, Laju pelik bangkitkanku, Getarkan amarah", yang mencerminkan keinginan untuk menghadapi masalah dan mengubah amarah menjadi kekuatan untuk bangkit.
Kesimpulan
Lagu "Geram" oleh For Revenge bukan hanya sekadar lagu tentang kemarahan, tetapi sebuah penjelajahan emosional yang mendalam mengenai rasa sakit, harapan, dan penerimaan. Melalui lirik yang penuh makna, ia berhasil menyampaikan pesan bahwa di balik kegelapan selalu ada harapan untuk menemukan cahaya. Ini adalah pengingat bahwa meski kita terjebak dalam medan kita yang paling kelam, ada cara untuk bangkit dan mengubah emosi negatif menjadi kekuatan positif.

