Review Album • 1 tahun lalu

My Dear Melancholy,
The Weeknd
Canadian Contemporary R&b, Canadian Pop, Pop
7 Lagu • 2018
Tentang
"My Dear Melancholy" adalah album ketiga The Weeknd yang dirilis pada Maret 2018. Mengusung tema patah hati dan kehilangan, album ini mencerminkan pengalaman emosionalnya setelah hubungan yang berakhir. Dengan produksi gelap dan lirik yang mendalam, The Weeknd mengeksplorasi rasa sakit dan kerinduan, menghasilkan suara yang intim dan mengena di hati.
Tracklist
© 2018 Universal Republic Records
Review Album
"My Dear Melancholy," adalah album mini (EP) yang dirilis oleh penyanyi dan penulis lagu asal Kanada, The Weeknd, pada tanggal 30 Maret 2018. Album ini menandai kembali ke inti musik The Weeknd, yang dikenal dengan gaya R&B gelap dan lirik emosional. Dengan hanya enam lagu, album ini menyajikan perjalanan yang mendalam tentang kehilangan, penderitaan, dan refleksi diri pasca-putus cinta.
Gaya Musik dan Produksi
Musik dalam "My Dear Melancholy" adalah kombinasi dari R&B, electropop, dan trap yang merupakan ciri khas dari The Weeknd. Album ini diproduksi oleh beberapa produser top, termasuk Nicolas Jaar, Frank Dukes, dan Gesaffelstein, yang memberi sentuhan futuristik dan atmosferik. Suara synth yang melamun dan beat yang minimalis menciptakan suasana yang mendukung tema emosional setiap lagunya.Analisis Setiap Lagu
Album ini terdiri dari enam lagu yang memperlihatkan perjalanan emosional The Weeknd. Berikut adalah analisis singkat dari setiap lagu:- Call Out My Name: Lagu pembuka ini mengungkapkan rasa sakit akibat kehilangan yang mendalam. Liriknya mencerminkan kerinduan dan kesedihan atas hubungan yang telah berakhir. Melodisasi vokal yang kuat semakin meningkatkan emosi dalam lagu ini.
- Try Me: Dalam lagu ini, The Weeknd menyampaikan keinginan untuk dijadikan pilihan. Dengan beat yang lebih cepat dan vokal yang lebih agresif, ia menunjukkan ketidakpastian dan kerentanan yang hadir setelah putus cinta.
- Sad!: Dalam "Sad!", The Weeknd melanjutkan tema kesedihan, namun kali ini lebih berfokus pada kemarahan dan pengkhianatan. Liriknya mencerminkan kebingungan dan penderitaan, memberikan gambaran yang jujur tentang perasaan patah hati yang kompleks.
- Nothing Comes Back: Lagu ini menyoroti rasa kehilangan yang menyakitkan. The Weeknd berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, menciptakan nuansa introspeksi yang mendalam.
- Privilege: Menjadi lagu penutup, "Privilege" menghadirkan nuansa penuh kesedihan dan pembebasan. Dalam lagu ini, ia merenungkan bagaimana cara mengatasi rasa sakit dan mengizinkan diri untuk melanjutkan hidup, meski dengan hati yang masih terluka.
- Hurt You: Lagu kolaborasi dengan Gesaffelstein ini membahas tema kerugian. Kombinasi vokal The Weeknd yang emosional dan produksi misterius menciptakan suasana yang mendalam tentang cinta yang penuh resiko dan kesakitan.

