
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Setiap kata yang terucap menghujam nalarku
Tak bisakah kau diam? Biarkan kucerna
Alibi sempitmu semua termentahkan
Gunakan logikamu
Makna lirik lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang merasa tertekan dan bingung aki... tampilkan semua
Sudahlah, biarkan
Sudahlah, biarkan
Makna lirik lagu ini mencerminkan sikap menerima dan melepaskan sesuatu yang sudah terjadi... tampilkan semua
Tertawalah! Anggap 'ku tak ada
Menarilah (tanpa arah), menarilah
Tertawalah! Anggap 'ku tak ada
Bernyanyilah (tanpa nada), bernyanyilah
Makna lirik lagu ini mengisyaratkan sikap pengasingan dan penerimaan terhadap ketidakberda... tampilkan semua
Setiap satir yang terekam tak bisa kuredam
Hingga 'ku yakin semua indah pada waktunya
Tersenyum layaknya kawan, berduka layaknya lawan
Hina!
Makna lirik lagu ini menggambarkan pergulatan emosional seseorang yang berusaha menahan se... tampilkan semua
(Setiap orang dilahirkan dengan peran
Maka mainkanlah peranmu, kawan)
Makna lirik lagu ini menekankan pentingnya setiap individu yang lahir dengan tujuan atau p... tampilkan semua
Tertawalah! Tertawalah!
Tertawa
Makna lirik lagu ini mengajak pendengar untuk merayakan kebahagiaan dan kebebasan melalui ... tampilkan semua
Tak bisakah kau diam? Biarkan kucerna
Alibi sempitmu semua termentahkan
Gunakan logikamu
Sudahlah, biarkan
Sudahlah, biarkan ... tampilkan semua
Lagu "Termentahkan" karya For Revenge memberikan refleksi yang mendalam tentang eksistensi dan pengalamannya menghadapi berbagai tantangan emosional serta interaksi sosial. Melalui lirik yang tajam dan penuh teka-teki, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan makna dari setiap kata yang terucap.
Deskripsi Umum
Dimulai dengan penggalan lirik, "Setiap kata yang terucap menghujam nalarku," penulis mengisyaratkan bahwa kata-kata dapat memiliki dampak yang mendalam dan bisa menyerang pikiran seseorang. Ini menunjukkan betapa pentingnya kata dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, penulis tampak merindukan keheningan, berharap agar lawan bicaranya dapat memahami pentingnya waktu untuk mencerna setiap informasi.
Konflik dan Pertentangan
Lirik kemudian berlanjut dengan pernyataan, "Alibi sempitmu semua termentahkan," yang mencerminkan kekecewaan terhadap alasan atau pembenaran yang tidak memadai yang seringkali digunakan oleh orang di sekitarnya. Ini menunjukkan ketidakpuasan dan penolakan terhadap upaya untuk menghindari tanggung jawab atau menutupi kesalahan.
Penerimaan dan Melepaskan
Frasa "Sudahlah, biarkan" terdengar berulang dalam lirik, menekankan sikap penerimaan terhadap situasi yang tidak dapat diubah dan menyiratkan keinginan untuk melepaskan. Ini adalah suatu ajakan untuk bagi pendengar agar lebih tenang dan tidak terjebak dalam konflik yang tidak produktif.
Ironi dan Ketidakpedulian
Di bagian lain, kita menemukan ungkapan, "Tertawalah! Anggap 'ku tak ada" dan "Menarilah (tanpa arah), menarilah." Lirik ini memunculkan nuansa ironi, di mana penulis mengajukan tantangan kepada orang-orang di sekitarnya untuk tidak memperdulikannya. Hal ini bisa diartikan sebagai cara penulis untuk mendorong kebebasan emosi dan ekspresi diri, meskipun ia merasa diabaikan.
Cermin Sosial
Saya percaya bahwa pernyataan, "Setiap satir yang terekam tak bisa kuredam," menyoroti kesadaran sosial penulis tentang situasi di sekitarnya. Penulis tampaknya ingin menyampaikan bahwa meskipun ada banyak kritik dan satir yang ada, ia yakin bahwa segalanya akan terlihat baik pada waktunya. Ini menunjukkan optimisme yang dalam di tengah ketidakpastian.
Kesimpulan
Lagu "Termentahkan" dengan cerdas menggabungkan berbagai elemen emosional dan sosial, menghadirkan pesan yang kuat tentang penerimaan, ketidakpedulian, dan harapan. Dengan menyajikan gambaran konflik internal serta tantangan interpersonal, For Revenge berhasil menyentuh sisi terdalam dari pengalaman manusia. Melalui lirik yang puitis dan penuh makna, pendengar diundang untuk merenungkan pengalaman mereka sendiri, memikirkan tentang peran yang mereka mainkan dalam kehidupan, dan mungkin terinspirasi untuk menemukan arti dalam setiap momen, baik itu sakit maupun bahagia.

