v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Album • 10 bulan lalu
Album Artwork
The Rabbit Hole
Ashe
7 Lagu • 2018
Tentang
Album "The Rabbit Hole" oleh Ashe, yang dirilis pada 22 Juni 2018 di bawah label Mom+Pop, menyuguhkan perjalanan emosional yang mendalam melalui tujuh lagu yang menggambarkan tema penemuan diri, kesehatan mental, dan cinta. Setiap lagu mengisahkan pengalaman personal dan universal, mengajak pendengar untuk meresapi tantangan hidup dengan optimisme dan keberanian.
Tracklist
© 2018 Mom+Pop
Review Album

Album The Rabbit Hole karya Ashe yang dirilis pada 22 Juni 2018 di bawah label Mom+Pop, menawarkan perjalanan emosional yang mendalam melalui lirik yang puitis dan reflektif. Meskipun tidak teridentifikasi dengan genre spesifik, karya ini berhasil menggabungkan elemen pop dengan kontemplasi yang kuat mengenai pengalaman hidup yang kompleks.

Tracklist dan Makna

Album ini terdiri dari tujuh lagu, masing-masing dengan makna dan tema yang unik namun saling terhubung, yang mengajak pendlisten untuk merenungkan berbagai aspek dari pengalaman manusia. Berikut adalah rincian dan penjelasan singkat mengenai setiap lagu:

  • After Life: Lagu ini menggambarkan perjalanan penemuan diri dan eksplorasi tanpa batas. Dengan referensi pada imajinasi dan keajaiban, liriknya mengekspresikan perasaan bebas dan tidak terikat oleh waktu, mengingatkan kita untuk hidup dalam momen sekarang tanpa menunggu kebangkitan di kehidupan setelah mati.
  • Choirs: Mengisahkan perjuangan seseorang dengan kesehatan mental, lagu ini menunjukkan pencarian jati diri di tengah tekanan hidup. Lirik yang berani menyoroti pengalaman seperti kecanduan dan keresahan, dan menemukan kekuatan dalam suara dalam diri, menggugah pendengar untuk menerima sisi kelam dan merayakan keunikan diri.
  • Sometimes People Suck: Lagu ini menyentuh tema pengkhianatan dan kekecewaan yang dialami saat berinteraksi dengan orang lain. Melalui liriknya, Ashe menyampaikan pesan untuk tetap tenang dan melanjutkan hidup meskipun situasi sulit terjadi, menunjukkan pentingnya dukungan dari teman dan pelepasan beban emosional.
  • Real Love: Mengisyaratkan universalitas pengalaman manusia, lagu ini menyoroti kesulitan dan pencarian cinta sejati. Dalam harapan akan kehidupan yang baik, liriknya menggugah pendengar untuk menghadapi tantangan dengan sikap optimis, menunjukkan bahwa semua orang mendambakan cinta yang tulus.
  • Wrong Side of Myself: Lirik dalam lagu ini mencerminkan perjuangan internal dan perasaan terjebak. Meskipun dikelilingi oleh orang-orang yang peduli, individu dalam lagu ini menunjukkan ketidakmampuan untuk menerima bantuan, yang menciptakan rasa ketidakberdayaan dan kesulitan emosional.
  • We Get High: Menggambarkan perjalanan emosional menghadapi tantangan hidup, lagu ini mengajak pendengar untuk tetap optimis meskipun dalam masa sulit. Pesannya adalah tentang daya juang dan pencarian harapan di tengah kesulitan yang dialami.
  • Someone To Lose: Dalam nuansa romantis, lagu ini mengungkapkan kerinduan dan harapan untuk menjalin hubungan yang lebih intim. Ini menunjukkan keberanian untuk mencintai dan membuka diri, meskipun ada risiko kehilangan dan perjuangan untuk menjadi prioritas dalam hidup orang yang dicintai.

Kesimpulan

Seca ra keseluruhan, The Rabbit Hole tidak hanya sekedar album musik, melainkan sebuah karya yang mengajak kita untuk merenungkan kehidupan dari berbagai sudut pandang. Dengan lirik yang mendalam dan tema yang beragam, Ashe berhasil menangkap esensi dari pengalaman manusia, membawa pendengar untuk merasakan emosi dan makna di balik setiap lagu. Album ini merupakan panduan yang tepat untuk mereka yang sedang mencari jati diri, harapan, dan cinta dalam hidup mereka.