v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 8 - Surat Yūsuf (Yusuf)
يوسف
Ayat 8 / 111 •  Surat 12 / 114 •  Halaman 236 •  Quarter Hizb 24.5 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

اِذْ قَالُوْا لَيُوْسُفُ وَاَخُوْهُ اَحَبُّ اِلٰٓى اَبِيْنَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ ۗاِنَّ اَبَانَا لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍۙ

Iż qālū layūsufu wa akhūhu aḥabbu ilā abīnā minnā wa naḥnu ‘uṣbah(tun), inna abānā lafī ḍalālim mubīn(in).

(Ingatlah) ketika mereka berkata, “Sesungguhnya Yusuf dan saudara (kandung)-nya365) lebih dicintai Ayah daripada kita, padahal kita adalah kumpulan (yang banyak). Sesungguhnya ayah kita dalam kekeliruan yang nyata.

Makna Surat Yusuf Ayat 8
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Pelajaran dari kisah itu dimulai ketika mereka saudara-saudara Nabi Yusuf satu ayah lain ibu berkata satu sama lain, “Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandung-nya, yakni Bunyamin lebih dicintai ayah daripada kita, padahal kita adalah satu golongan yang kuat dan mampu membantu segala urusannya. Sungguh, ayah kita dalam kekeliruan yang nyata karena lebih mencintai Yusuf dan Bunyamin dari pada kita.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Saudara-saudara Yusuf berkata sesama mereka, “Sesungguhnya ayah kita lebih banyak menyayangi Yusuf dan saudaranya Bunyamin dan lebih banyak menumpahkan perhatiannya kepada keduanya, padahal kitalah yang lebih berhak untuk disayangi dan diperhatikan, karena kita ini sudah menjadi orang dewasa yang kuat dan dapat membelanya serta memenuhi segala kebutuhannya. Sikap ayah kita itu bertentangan dengan keadilan dan persamaan hak antara anak-anak. Mengapa ayah lebih mengutamakan dua orang anak yang lemah dan tak berdaya itu dari pada kita yang kuat serta lebih sanggup berkhidmat dan berbakti kepadanya?”

Sepintas lalu nampak dengan jelas kebenaran ucapan saudara-saudara Yusuf itu, seakan-akan Nabi Yakub a.s. telah membuat kekeliruan dengan tindakannya itu padahal dia seorang nabi yang selalu dibimbing Allah dalam segala sikap dan tindakannya. Menurut riwayat memang Yakub menumpah-kan perhatian yang besar terhadap Yusuf, karena ada firasat dan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Yusuf mempunyai keistimewaan pada sifat dan pembawaannya. Keistimewaan ini tidak dimiliki oleh saudara-saudaranya yang lain. Maka Yakub sangat menaruh harapan kepadanya, apalagi setelah ia mendengar Yusuf menceritakan mimpinya. Jika Yakub lebih cinta kepada Yusuf dan lebih banyak memperhatikannya, maka hal itu adalah wajar, sebab Yusuf dan Bunyamin masih kecil-kecil dan lebih banyak membutuhkan perhatian dan bimbingan orang tuanya dibanding saudara-saudaranya yang sudah besar. Hanya sifat iri dan dengki sajalah yang mendorong saudara-saudaranya untuk melakukan tindakan permusuhan terhadapnya, bukanlah karena ayah mereka sudah menyimpang dari jalan keadilan.

Isi Kandungan Kosakata

‘Uṣbah عُصْبَة (Yūsuf/12: 8)

‘Uṣbah artinya ialah golongan (yang kuat). Akar katanya dari (ع – ص – ب) yang berarti mengikat sesuatu dengan sesuatu baik memanjang atau membulat. Satu golongan yang kuat dikatakan ‘uṣbah karena mereka saling memperkuat dengan lainnya. Sorban disebut ‘iṣābah karena kain sorban akan dililitkan di kepala sehingga kuat. Pembalut disebut juga ‘iṣāb. ‘Asabiyyah atau fanatisme terhadap satu keyakinan atau paham dikatakan demikian karena orang-orang tersebut mengikatkan diri mereka dengan pemahaman tersebut. Pakar bahasa menyebut ‘uṣbah untuk sekelompok manusia dari satu hingga 10 orang, sampai 40 orang.