v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 62 - Surat Yūsuf (Yusuf)
يوسف
Ayat 62 / 111 •  Surat 12 / 114 •  Halaman 242 •  Quarter Hizb 25 •  Juz 13 •  Manzil 3 • Makkiyah

وَقَالَ لِفِتْيٰنِهِ اجْعَلُوْا بِضَاعَتَهُمْ فِيْ رِحَالِهِمْ لَعَلَّهُمْ يَعْرِفُوْنَهَآ اِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمْ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

Wa qāla lifityānihij‘alū biḍā‘atahum fī riḥālihim la‘allahum ya‘rifūnahā iżanqalabū ilā ahlihim la‘allahum yarji‘ūn(a).

Dia (Yusuf) berkata kepada para pembantunya, “Masukkanlah (kembali) barang-barang mereka (yang mereka jadikan alat tukar)373) ke dalam karung-karung mereka. (Hal itu dilakukan) agar mereka mengetahuinya apabila telah kembali kepada keluarga mereka. Mudah-mudahan mereka kembali lagi.”374)

Makna Surat Yusuf Ayat 62
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Usai menyampaikan pesan tersebut kepada saudara-saudaranya, dia (Nabi Yusuf ) berkata kepada pelayan-pelayannya dengan maksud menanam budi, “Masukkanlah kembali barang-barang penukar yang tadi telah mereka tukarkan dengan makanan, ke dalam karung-karungnya, agar nanti mereka mengetahuinya apabila mereka telah kembali kepada keluarganya. Mudah-mudahan dengan melihat barang-barang itu di karung-karung tersebut, mereka merasa berkewajiban untuk kembali lagi.”

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Kemudian Yusuf memerintahkan kepada petugas-petugasnya yang mengurus bahan makanan agar semua barang-barang yang dibawa mereka dimasukkan kembali ke dalam karung-karung bahan makanan tanpa setahu mereka. Barang-barang itu terdiri dari berbagai macam bahan hasil produksi padang pasir, seperti kulit bulu domba dan lain sebagainya. Dengan mengembalikan barang-barang itu, mereka akan menyadari sepenuhnya betapa baiknya hati penguasa Mesir itu, dan betapa tinggi jasanya terhadap mereka. Mereka telah diperlakukan sebagai tamu selama di Mesir kemudian diberi bahan makanan, sedangkan barang-barang dagangan mereka sendiri dikembalikan, seakan-akan bahan makanan yang sepuluh pikul itu diberikan kepada mereka dengan cuma-cuma sebagai hadiah yang bagi mereka sendiri sangat diperlukan dan tak ternilai harganya. Dengan kesadaran itu, diharapkan timbul tekad yang kuat dalam hati mereka untuk kembali ke Mesir membawa barang-barang dan membawa Bunyamin sekaligus sebagaimana diamanatkan oleh Yusuf.

Isi Kandungan Kosakata

Biḍā’ah بِضَاعَة (Yūsuf/12: 62)

Biḍā’ah adalah bentuk mufrad, jamaknya adalah baḍa’i. Kata yang terambil dari akar kata (ب- ض- ع) mempunyai beberapa arti antara lain, pertama: bagian dari sesuatu, baik berupa anggota badan atau lainnya. Al-Baḍ‘ah adalah sepotong atau sekerat daging. Kedua: Buq’ah atau satu kawasan pada satu daerah.

Barang dagangan dinamakan biḍā’ah karena ia adalah bagian dari harta seseorang yang dijadikan untuk berniaga.