قَالَ سَوْفَ اَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّيْ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Qāla saufa astagfiru lakum rabbī, innahū huwal-gafūrur-raḥīm(u).
Dia (Ya‘qub) berkata, “Aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Memenuhi permohonan keluarganya itu, dia (Nabi Yakub) berkata, “Aku akan memohonkan ampunan bagimu semua kepada Tuhanku. Sungguh, Dia adalah Tuhan Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Setelah Yakub melihat kesadaran dan pengakuan anak-anaknya atas kesalahan yang mereka perbuat dengan terus terang serta permintaan mereka supaya ayahnya memohonkan ampunan kepada Allah swt, beliau menjawab, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Allah swt. Semoga Allah swt mengampunimu semua karena Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Allah tidak akan mengecewakan seorang mukmin yang memohon kepada-Nya dengan sungguh-sungguh.”
Tufannidūn تُفَنِّدُوْنَ (Yūsuf/12: 94)
Kata tufannidūn terambil dari kata al-fanad yaitu pikun, kelemahan pikiran karena tua, atau karena sakit dan salah. Juga dapat berarti bohong.

