v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Ayat 2 - Surat Yūsuf (Yusuf)
يوسف
Ayat 2 / 111 •  Surat 12 / 114 •  Halaman 235 •  Quarter Hizb 24.25 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

Innā anzalnāhu qur'ānan ‘arabiyyal la‘allakum ta‘qilūn(a).

Sesungguhnya Kami menurunkannya (Kitab Suci) berupa Al-Qur’an berbahasa Arab agar kamu mengerti.

Makna Surat Yusuf Ayat 2
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Selanjutnya Allah menegaskan keberadaan Al-Qur'an. Sesungguhnya Kami menurunkannya, yakni kalam Allah yang qadim sebagai Qur'an, yaitu bacaan yang berbahasa Arab, bahasa induk masyarakat pertama yang dihadapi Nabi agar kamu mengerti maknanya dan paham akan isi dari pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, sehingga kamu mampu memahaminya dengan akalmu.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa Dia menurunkan Al-Qur’an dalam bahasa Arab yang fasih agar dapat direnungkan dan difikirkan isi dan maknanya. Memang Al-Qur’an diturunkan untuk semua manusia, bahkan juga untuk jin, tetapi karena yang pertama-tama menerimanya ialah penduduk Mekah, maka wajarlah bila firman itu ditujukan lebih dahulu kepada mereka dan seterusnya berlaku untuk semua umat manusia. Pertama-tama Allah menuntut perhatian orang-orang Quraisy dan orang-orang Arab seluruhnya supaya mereka memperhatikan isinya dengan sebaik-baiknya karena di dalamnya terkandung bermacam-macam ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi mereka di dunia dan akhirat seperti hukum-hukum agama, kisah para nabi dan rasul, hal-hal yang bertalian dengan pembangunan masyarakat, pokok-pokok kemakmuran, akhlak, filsafat, tata cara berpolitik, baik yang bersifat nasional maupun yang bersifat internasional, dan lain sebagainya. Semuanya itu diutarakan dalam bahasa Arab yang indah susunannya mudah dipahami oleh mereka.

Isi Kandungan Kosakata

Aḥsanal Qaṣaṣ اَحْسَنَ الْقَصَص (Yūsuf/12: 3)

Aḥsanul qaṣaṣ artinya sebaik-baiknya cerita. Qaṣaṣ adalah cerita-cerita yang terus diikuti. (Al-Akhbār Al-Mutatabba’ah) terambilkan dari al-qaṣṣ yaitu mengikuti jejak. Dari sini muncul kata qiṣṣah atau kisah. Seorang yang berkisah adalah orang yang menuturkan satu cerita sedikit demi sedikit mengikuti alur cerita yang sebenarnya. Qiṣāṣ berarti balasan yang sama sebab orang yang dilukai atau dibunuh akan mengikuti jejak yang melukai atau membunuhnya untuk menuntut balas atas darah yang dialirkannya.

Cerita dalam surah Yūsuf digolongkan dalam kisah terbaik karena dalam surah ini kaya akan nilai dan pelajaran. Ceritanya bisa memancing emosi dan membangkitkan perasaan pembacanya. Oleh karena itu, tepat jika kisah Nabi Yusuf menjadi cerita terbaik dari kisah-kisah yang ada dalam Al-Qur’an.