
- Tentang
- Lirik
- Review
- Tracklist
- Komentar
Dengarlah hai sobat
Saat kau maksiat
Dan kau bayangkan ajal mendekat
Apa kan kau buat
Kau takkan selamat
Pasti dirimu habis dan tamat
Makna lirik lagu ini menggambarkan peringatan yang kuat tentang konsekuensi dari tindakan ... tampilkan semua
Bukan ku sok taat
Sebelum terlambat
Ayo sama-sama kita taubat
Dunia sesaat
Awas kau tersesat
Ingatlah masih ada akhirat
Makna lirik lagu ini menggambarkan sebuah seruan untuk kesadaran dan refleksi spiritual di... tampilkan semua
Astafighrullahal’adzim
Makna lirik lagu ini mengandung ungkapan penyesalan dan permohonan ampun kepada Allah SWT ... tampilkan semua
Ingat mati, ingat sakit
Ingatlah saat kau sulit
Ingat ingat hidup cuman satu kali
Makna lirik lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan pentingnya kesadaran akan kehidu... tampilkan semua
Berapa dosa kau buat
Berapa kali maksiat
Ingat ingat sobat ingatlah akhirat
Makna lirik lagu ini menekankan pentingnya kesadaran akan konsekuensi dari perbuatan kita ... tampilkan semua
Cepat ucap astafighrullahal’adzim
Makna lirik lagu ini menggambarkan pentingnya kesadaran spiritual dan pengakuan atas kesal... tampilkan semua
Lagu "Tobat Maksiat (TOMAT)" yang dinyanyikan oleh grup musik Wali, membawa pesan moral yang kuat tentang kesadaran akan dosa dan pentingnya bertaubat. Melalui lirik-liriknya yang sederhana namun mendalam, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan tindakan mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Pesan Peringatan
Diawali dengan ajakan untuk mendengarkan, lirik pertama menegaskan kenyataan bahwa setiap orang pasti pernah melakukan maksiat. "Dengarlah hai sobat saat kau maksiat", kalimat ini menciptakan kedekatan dengan pendengar dan menyampaikan bahwa maksiat adalah bagian dari kehidupan manusia. Namun, lirik ini juga langsung menyuguhkan konsekuensi dari tindakan tersebut dengan memberikan gambaran tentang kematian yang mendekat.
Bagi banyak orang, kematian sering kali menjadi hal yang ditakuti dan dihindari untuk dibicarakan. Namun, Wali berani mengangkat tema ini sebagai pendorong untuk melakukan introspeksi. "Apa kan kau buat, kau takkan selamat, pasti dirimu habis dan tamat", menunjukkan bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Dalam konteks ini, makna 'selamat' di sini tidak hanya mengacu pada keselamatan fisik, tetapi juga keselamatan spiritual yang datang dari bertaubat.
Pentingnya Bertaubat
Lagu ini terus menekankan perlunya bertaubat sebelum terlambat. "Ayo sama-sama kita taubat" merupakan ajakan kolektif yang mencerminkan bahwa proses bertaubat tidak harus dilakukan sendirian. Ini menandakan pentingnya dukungan sosial dalam perubahan perilaku. Wali mengingatkan bahwa dunia ini hanyalah sementara. "Dunia sesaat, awas kau tersesat", mengingatkan kita untuk selalu waspada agar tidak terjebak dalam kenikmatan duniawi yang dapat mengarahkan pada tindakan maksiat.
Refleksi Diri terhadap Akhirat
Selanjutnya, lirik mencakup pernyataan penting tentang hidup yang sementara dan adanya kehidupan setelah mati. "Ingatlah masih ada akhirat" menjadi puncak dari pesan yang ingin disampaikan. Dalam konteks agama, akhirat sering kali dipandang sebagai tempat di mana segala amal perbuatan akan diadili. Oleh karena itu, lagu ini mengajak pendengarnya untuk tidak melupakan tujuan akhir dari kehidupan mereka.
- Astafighrullahalâ €™adzim: ungkapan ini merupakan pengingat untuk selalu memohon ampun kepada Tuhan.
- Ingat mati, ingat sakit, ingatlah saat kau sulit: Mengingat momen sulit dalam hidup bisa menjadi pengingat akan fragilitas kehidupan.
- Hidup cuman satu kali: Penegasan ini mengajak pendengar untuk memaksimalkan hidup dengan kebaikan.
Kemudian, lirik berlanjut menyoroti jumlah dosa dan maksiat yang dilakukan seseorang. Ini adalah panggilan bagi setiap individu untuk mengevaluasi diri. "Berapa dosa kau buat, berapa kali maksiat", menjadi refleksi internal yang mengharuskan semua orang untuk bertanggung jawab terhadap tindakan mereka.
Kesimpulan
Lagu "Tobat Maksiat (TOMAT)" oleh Wali diawali dengan kesadaran akan pentingnya bertaubat dan disampaikan dengan lirik yang lugas. Pesan moral yang kuat dan pembangun rasa komunitas dalam bertaubat menjadikan lagu ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga pengingat spiritual yang sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penekanan pada kesadaran akan maksiat dan harapan untuk memperbaiki diri, Wali berhasil menciptakan sebuah karya yang mengedukasi sekaligus menginspirasi pendengarnya.

