Lagu "Fiction" oleh The xx mengajak pendengar untuk merenungkan tentang perasaan kesepian dan kerinduan yang mendalam ketika terpisah dari orang yang dicintai. Melalui lirik-lirik yang sederhana namun penuh makna, The xx berhasil menyampaikan kompleksitas emosi manusia yang sering kali sulit diungkapkan.

Kesepian dan Kerinduan

Diawali dengan lirik "When we're not together, Mistaken for a vision", lagu ini menggambarkan perasaan kehilangan ketika kekasih tidak berada di sisi. Frasa ini menciptakan gambaran tentang bagaimana sebuah hubungan dapat terasa abstrak dan tidak nyata saat terpisah fisik. Ketidakmampuan untuk menghadirkan kehadiran orang tercinta dalam pikirannya membuat si penyanyi merasa seolah-olah hanya berkhayal, seperti sebuah "vision" yang sulit dijangkau.

Lirik "I wake up alone, With only daylight between us" menambah kedalaman tema kesepian. Kontras antara siang yang terangnya memisahkan mereka berdua menimbulkan rasa sunyi yang menyesakkan. Hal ini menandakan bahwa meskipun harapan untuk bertemu kembali ada, realitas memisahkan mereka dengan ketidakpastian.

Konflik Emosional

• Dalam bait "Were we torn apart by the break of day?", terdapat pertanyaan retoris yang mencerminkan pemikiran si penyanyi tentang perpisahan. Kekuatan pagi hari yang membawa terang, sekaligus mengakhiri malam yang mungkin lebih menyenangkan, menciptakan keraguan dan kesedihan.
• Selanjutnya, lirik "You're more than I can believe, Would ever come my way" memperlihatkan bahwa ada rasa syukur namun sekaligus ketidakpercayaan terhadap hubungan yang terjalin. Ini menunjukkan ketegangan antara harapan dan realita yang dihadapi.

Pencarian Realitas

Konsep "Fiction" dalam lirik ini merefleksikan ketidakmampuan untuk merasakan kehadiran sebenarnya dari seseorang. Misalnya, "When we're not together, mistaken for a vision" menyoroti kerinduan yang berbayang, seolah kehadiran orang tercinta hanyalah khayalan belaka.

Lirik "Bring on the night" menunjukkan keinginan untuk kembali ke dalam kegelapan di mana si penyanyi merasa lebih nyaman dengan perasaannya, meskipun ia tahu bahwa itu hanya akan membawa lebih banyak ketidakpastian. Perasaan takut kehilangan yang dinyatakan dalam bait "'Cause if my fear's right, I risk to lose you" menunjukkan kerentanan yang mendalam dan perjuangan internal yang dihadapi dalam mempertahankan cinta.

Menghadapi Ketidakpastian

Di bagian akhir, "Fiction, When we're not together" menyampaikan pengulangan perasaan yang sama: ketidakpastian yang merongrong kehadiran cinta. Frasa "an uncertain haze" merangkum kebingungan dalam benak si penyanyi, walaupun ia mengenali wajah orang tercinta. Dengan demikian, lagu ini menekankan bahwa meski kenangan dan cinta itu nyata, rasa ketidakpastian sering kali mengaburkan pengalaman emosional mereka.

Secara keseluruhan, "Fiction" oleh The xx adalah sebuah karya yang menggugah dan mendalam, menyoroti pengalaman mendalam mengenai cinta yang terpisahkan oleh waktu dan ruang. Melalui setiap lirik, pendengar diajak untuk merenungkan apa artinya mencintai dan kehilangan, serta bagaimana kita sering kali terjebak dalam fiksi yang kita ciptakan sendiri dari hubungan penuh harapan dan kerinduan.

• 1Angels2:51
• 2Chained2:47
• 3Fiction2:56
• 4Try3:15
• 5Reunion3:57
• 6Sunset3:38
• 7Missing3:33
• 8Tides3:01
• 9Unfold3:02
• 10Swept Away4:59
• 11Our Song3:13