Lagu 'Once Upon A Daydream' dari The Police menyajikan gambaran yang penuh emosi dan naratif yang kompleks melalui liriknya yang kaya akan imaji dan simbolisme. Lagu ini mengisahkan perjalanan kisah cinta yang penuh dengan harapan, tragedi, dan kenyataan pahit, yang mampu membawa pendengar merasakan dinamika emosi dari sebuah kisah yang diwarnai oleh impian dan kenyataan keras.

Analisis Makna dan Pesan dalam Lirik

Secara umum, lirik lagu ini mengandung pola yang berulang, yang memperkuat tema utama yaitu tentang kehilangan dan realitas pahit yang mengakhiri sebuah mimpi. Frase seperti "Once upon a daydream" dan "Once upon a moonbeam" merepresentasikan saat-saat indah, penuh harapan, dan keindahan yang pernah dirasakan, tetapi akhirnya lenyap seiring bergantinya waktu.

Pada awalnya, lagu ini menggambarkan sebuah kisah cinta yang begitu manis dan penuh janji. Lirik "I fell in love with you" dan "I gave that love to you" menunjukkan sebuah awal yang penuh harapan dan kebahagiaan. Namun, seiring berjalannya waktu, cerita berubah menjadi tragedi yang memilukan, seperti yang tergambar dalam baris "He killed her unborn baby and kicked me from the door". Kehadiran kekerasan dan kekejaman mencerminkan kejatuhan dari keindahan yang pernah ada.

Selain itu, lagu ini juga menyentuh tema balas dendam dan kehancuran, terlihat dari lirik "I bought myself a gun / I blew her daddy's brains out". Ungkapan ini memperlihatkan keputusasaan yang mendalam dan kekerasan yang dilakukan sebagai bentuk permusuhan terhadap kekejaman yang dialami, sekaligus menggambarkan titik balik yang penuh kekerasan dan rasa tidak berdaya.

Simbolisme dan Imajinasi dalam Lagu

Lirik seperti "Once upon a moonbeam" dan "Once upon a lifetime" menggunakan simbolisasi alam dan waktu untuk menyampaikan kedalaman emosi dan momen-momen penting dalam perjalanan cerita. Moonbeam (sinar bulan) seringkali dikaitkan dengan keindahan dan keajaiban yang praktis hilang ketika realitas keras muncul, seperti yang tercermin dalam baris "This is no place for tenderness".

Selain itu, penggunaan imagery yang gelap dan tragis, seperti "Hell has just begun", menandai puncak konflik dan penderitaan yang tak terelakkan, memperkuat suasana lagu yang penuh ketegangan dan keputusasaan.

Kesimpulan

S ecara keseluruhan, lagu 'Once Upon A Daydream' adalah sebuah narasi yang menyentuh aspek emosi terdalam dari cinta, kehilangan, dan kekerasan. Melalui lirik yang puitis dan simbolisme yang kaya, lagu ini mengajak pendengar merenung tentang kenyataan pahit yang mengakhiri mimpi indah dan memperlihatkan bagaimana realitas sering kali mengubah kisah bahagia menjadi tragedi yang tak terelakkan. Sebuah karya yang membawa pesan mendalam tentang keindahan dan kerapuhan kehidupan serta cinta.

• 1Invisible Sun3:35
• 2Demolition Man5:58
• 3Secret Journey3:36
• 4Darkness3:14
• 5Spirits In The Material World3:01
• 6Too Much Information3:43
• 7Omegaman2:49
• 8One World (Not Three)4:49
• 9Re-Humanize Yourself3:13
• 10I Burn For You3:07
• 11Hungry For You (J'Aurais Toujours Faim De Toi)2:59
• 12Every Little Thing She Does Is Magic4:26
• 13Once Upon A Daydream3:33