Lagu "Howling at Wolves" karya Stephen Sanchez menyajikan sebuah narasi yang kaya akan imaji dan emosi. Melalui liriknya, Sanchez mengajak pendengar untuk merasakan ketegangan, kerinduan, dan ketidakpastian yang kerap kali menyelimuti cinta yang rumit. Mari kita telusuri makna dan pesan yang terkandung dalam lirik tersebut.

Konsep Cinta dan Kegelapan

Lagu ini dimulai dengan gambaran malam yang diterangi cahaya bulan, di mana "semua serigala menjadi liar." Gambar ini tidak hanya menciptakan suasana malam yang mistis, tetapi juga melambangkan semangat dan hasrat yang berkobar dalam diri penyanyi untuk "moonlit child"-nya, yang bisa diartikan sebagai seseorang yang dicintainya. Frasa ini menggambarkan cinta yang tulus namun terjebak dalam nuansa gelap dan misterius.

Simbolisme Hantu dan Kesedihan

Sanchez melanjutkan liriknya dengan menyebutkan "menunggu hantu-hantu untuk muncul," yang dapat ditafsirkan sebagai harapan untuk menghadapi masa lalu atau kenangan yang masih menghantui. Ada kesan bahwa penyanyi sedang berjuang melawan bayang-bayang dari hubungan yang hilang, sembari tetap berusaha menjaga cinta tersebut tetap hidup meski dalam keadaan kelam. Di sini, kita merasakan ketegangan antara keinginan untuk bergerak maju dan ketidakmampuan untuk melepaskan.

Perjalanan Dalam Ketidakpastian

Frasa "di jalan buntu" mencerminkan keadaan tanpa arah atau harapan dalam hubungan. Penyanyi mempertanyakan, "Di mana kita pergi? Tidak ada lagi jalan keluar sekarang," menunjukkan kebingungan dan kesedihan mendalam akibat situasi yang menyedihkan. Ini berfungsi sebagai pengingat betapa sulitnya untuk mencari kebebasan dari belenggu rasa sakit yang disebabkan oleh cinta yang tidak berbalas atau kehilangan yang menyakitkan.

Konflik Antara Kegelapan dan Cinta

Elemen kekerasan dan kejadian tragis seperti "darah yang tumpah" menciptakan kontras yang mencolok dengan keindahan cinta. Ini bisa diartikan sebagai ketegangan antara cinta yang manis dan kesakitan yang tidak terhindarkan. Sanchez melukiskan gambaran yang sangat kuat, membawa pendengar ke dalam pengalaman emosional yang dalam.

Pesan Akhir

Secara keseluruhan, "Howling at Wolves" adalah lebih dari sekadar lagu cinta; ini adalah eksplorasi dari ketidakpastian, kehilangan, dan kerinduan yang menyakitkan. Melalui lirik yang kaya dan puitis, Stephen Sanchez berhasil menyampaikan pesan bahwa cinta itu indah tetapi juga bisa sangat menyakitkan, terjebak dalam kegelapan dan bayang-bayang masa lalu. Menghadapi hantu-hantu dari cinta yang telah berlalu adalah bagian dari perjalanan kita dalam merasakan cinta secara utuh.

• 1Something About Her3:43
• 2Evangeline2:57
• 3I Need You Most Of All3:10
• 4Only Girl2:39
• 5Be More3:51
• 6Until I Found You2:57
• 7Shake1:54
• 8High2:41
• 9Doesn’t Do Me Any Good3:52
• 10No One Knows (with Laufey)3:59
• 11Caught In A Blue2:59
• 12Death Of The Troubadour1:55
• 13Send My Heart With A Kiss2:27
• 14Howling at Wolves3:11
• 15The Other Side3:16
• 16Emotional Vacation3:31
• 17Fame or Fortune4:27
• 18This Thing Called Love2:46
• 19Until I Found You (with Em Beihold) - Em Beihold Version2:56